Enggak selamanya konsep pacuan street tracker diambil dari basis motor sport atawa ‘batangan’. Dari skubek juga bisa kok. Buktinya, ya yang sobat lihat di Yamaha Mio milik Imu Ramadhan asal Tegal, Jawa Tengah ini.
“Cuma ingin memperlihatkan kalau skubek juga seru dibikin tracker. Tema yang kita usung lebih ke vintage. Karena memang itu yang lagi digandrungi,” beber Siswo Winoto dari rumah modifikasi Win’s Paddock yang garap pacuan Imu.
Buat tampilkan kesan tracker, sasis dibuat ulang. Tak ada lagi frame standar yang dipakai, meski hanya sejengkal. Mengandalkan pipa baja diameter 1 inci dan 3/4 inci, ‘tulang-belulang’ motor dirancang terlebih dahulu.
“Awalnya digambar dulu. Karena untuk dimensi panjang dan wheelbase tetap ingin mengikuti standar Mio. Biar tetap lincah,” sebut modifikator dari Jl. Sunan Ampel No. 9, Purwokerto, Jawa Tengah itu. Usai gambar spesifik, dari sketsa pun diteruskan ke pengerjaan. Pipa diameter 1 inci dipakai buat tulang utama. Sedangkan pipa diameter 3/4 inci, sebagai sasis penopang.
Untuk komstir dimensinya dibikin sama dengan diameter komstir Yamaha Byson. “Karena saya pakai sok Byson untuk suspensi depan. Rake dibikin 27 derajat,” timpal pria 27 tahun yang asli kota Mendoan itu.
‘Secuil’ Bodi
Demi mengejar kesan vintage, Wiwin sapaan akrab Siswo Winoto, memasang sedikit bodi dibagian samping. Permainan secuil bodi itu, seakan mirip dengan cover aki di pacuan sport. Tak tertinggal, nomor start ‘18’ juga dipasang di bodi tersebut.
Begitu juga dengan bodi penutup sasis bagian bawah. Ikut dipasang sebagai part pelindung mesin dari cipratan kotoran yang berasal from roda depan. “Untuk bodi-bodi ini, dibikin dari fiberglass,” sebutnya lagi sembari bilang kalau suspensi belakang dibikin sedikit rebah alias ‘tidur’ biar lebih empuk mainnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 80/100-14
Ban belakang: Swallow 80/100-14
Pelek depan: Zipp 1,85X14
Setang: Yamaha Byson
Win’s Paddock: 0815-4888-6755