Masih harga 'persaudaraan'
Awalnya bro satu ini klien dari beberapa rumah modifikasi. Ia termasuk orang yang agak detail dan nggak suka jika jarahannya tak rapi. Beberapa waktu lalu, motornya diliput MOTOR Plus sebagai pemilik motor. ”Akhirnya saya putuskan buka bengkel jadi builder,” jelasnya.
Baginya modal jadi builder dirasa cukup. Ia sendiri daily riding, penikmat modif dan suka estetika. “Latar belakang saya interior rumah dan rancang bangun, jadi sedikitnya paham kontruksi hingga nggak menemui kesulitan saat ngebangun motor. Saya juga suka begadang, jadi malam banyak waktu utak-atik motor,” kekehnya.
Karya-karyanya layak diapresaisi. Passion dan taste Budi cenderung gaya motor jadul namun bukan aliran choppers. Ia lebih suka menggarap motor batangan sasis standar dengan sedikit rehab di bagian sasis belakang. Hasilnya motor bergaya brad style, jap’s atau street tracker.
Soal karya, ia juga suka langkah handmade lewat elmu ketok pelat untuk peranti-peranti utama semisal sepatbor dan tangki. “Pengecatan juga saya lakoni sendiri termasuk menggarap mesin supaya performanya baik,” jelasnya lagi.
Soal harga modifikasi ia enggak mematok pasti alias harga persaudaraan. “Kira-kira untuk mentahan Rp 4,5 juta.Lama pengerjaan sekitar 3 bulanan termasuk finishing. Model bisa share antara saya dan pemilik motor,” jelas bos bengkel berjuluk Budst Kustomizer ini. Sukses bro! (motorplus-online.com)
Budst Kustomizer.
Claster Celesta 01, Graha Raya, Tangerang, Banten. Pin BB: 2Ac1f839.