Honda MSX 125 responsif dan Kawasaki KSR 110 nyaman dan lembut
Motor mini alias cebol, bagi biker Indonesia masih dipandang sebelah mata. Padahal, di beberapa negara, tren ini lagi booming di kalangan biker muda. Contohnya di Thailand, di sana motor mini ramai dipakai untuk fashion bahkan dijadikan freestyle. Juga di Thailand ada balapan untuk kelas mini sport ini. Asyik kan?
Ini karena power yang dihasilkan enggak terlalu besar, tapi handlingnya seperti motor batangan. Sehingga asyik buat diajak bermanuver eksktrim. Bisa juga dijadikan untuk latihan membiasakan handling sport dengan tenaga bebek sebelum naik kelas ke sport tulen.
Selain itu, bisa jadi karena dipicu anak muda disana sudah mulai jenuh dengan suguhan cub dan skubek. Jadi, saat motor cebol dilaunching, cukup disambut baik. Nah, karena nampaknya bikers Indonesia juga sudah mulai jenuh dengan suguhan bebek dan matic. Sehingga motor cebol berbentuk mini sport ini bisa jadi referensi bro and sist yang pengin nyentrik. Untuk itu, MOTOR Plus kasih review motor cebol yang mengusung mini sport.
Sobat mungkin sudah tahu, yang duluan memasarkan mini sport adalah Kawasaki. Tepatnya, KSR 110. Dapur pacunya dipersenjatai engine bore 53,0 mm x stroke 50,6 mm. Isi silinder jadi 111 cc. SOHC, 2 valve, air cooled, 4-tak didikung 4 percepatan.
MSX 125 dilengkapi tombol starter dan engine cut
Perbandingan kompresi ada di 9,5 : 1. Mampu menghasilkan tenaga maksimum 8,4 hp/8.000 rpm dan suguhan torsi 8,6 Nm/6000 rpm. Karakter engine ini mirip line up cub Kawasaki EDGE.
KSR 110 Masih mengandalkan karburator untuk mengabutkan bahan bakarnya. On the road (OTR) Jakarta dan sekitarnya dibanderol harga Rp 21,2 juta. Kalau harga nampaknya bersaing dengan sport tulen bro.
Penantang kelas mini sport yang head to head dengan KSR 110 adalah Honda MSX 125. Namun, motor ini enggak dipasarkan di Indonesia. Tapi, didatangkan langsung ke tanah air dari Thiland lewat importir umum (IU) Pro Bike yang terletak di Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua No. 88A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ngomongin mesin MSX 125, hampir sama dengan Honda Supra X125 Helm-In. Piston diameter 52,4 mm dan stroke 57,9 mm hasilkan kapasitas silinder 124,9 cc. Dibulatkan jadi 125 cc. Kompresi mesin 9,3 : 1. SOHC 2 klep, tetapi pacuan ini sudah dibekali sistem bahan bakar injeksi. Lebih advance dibanding KSR110.
Lampu mencerminakan supermoto dan street fighter
Power yang diumbar bermain di 9,7 hp/7.000 rpm dan torsi sentuh 10,9 Nm/5.500 rpm. “Untuk harga MSX 125 ini ada dikisaran Rp 50 jutaan,” bilang Hendrik, owner Pro Bike.
Dilihat dari karakter engine, memang keduanya mencangkok mesin bebek. Tapi, coba liat tampang garang yang dimiliki keduanya. Sport abis!! Sok depan sudah adopsi upside down nan kokoh dan monosok di belakang.
Jauh dari penampilan bebek. Tapi, keduanya berbeda desain. Coba deh pelototin lebih detail. KSR110 lebih mengejar tampilan supermoto dan MSX 125 kearah street fighter. KSR enggak punya footstep untuk boncenger.
Knalpot keduanya keluar di bawah jok sebelah kiri
Nyok.. sekarang giliran besut kedua motor yang mengandalkan ring 12 inci di bagian bannya. Yang pertama kita coba KSR dengan tagline Mini Supersport Bike. Saat duduk di jok tinggi hanya 75 cm, serasa naik motor supermoto tapi mini. Kaki langsung mendengkap tangki 7,3 liter, setang dibikin jangkung agar tangan enggak mentok kaki saat belok.
Tangan ingin menekan tombol starter, eittss KSR 110 enggak punya elektrik starter ya. Jadi, terpaksa kaki kanan harus mengengkol kick starter. Suara engine terdengar halus, perpindahan gigi masih seperti bebek, N-1-2-3-4, masih adopsi kopling otomatis. Tarikan terbilang lembut. Dengan tanpa kopling manual, bikin besut KSR 110 lebih santai.
Pelek adopsi ring 12 inci
Setelah merasakan kelembutan KSR 110, kita beralih mencicipi suguhan riding experience MSX 125 dengan tinggi jok 76,5 cm. Bila ngomongin posisi handling KSR 110 dan MSX 125, hampir mirip-mirip. Namun, yang bikin beda di MSX untuk menghidupkan engine 125 cc disediakan tombol starter tapi enggak ada kick starter. Juga pelepasan power engine sudah dibekali manual clucth. Saat perpindahan gigi 1-N-2-3-4, power lebih responsif lewat penggunaan kopling manual. Untuk mematikan engine motor dengan tagline Mini Sport Extreme, dilengkapi tombol engine on-off. Nuansa mini sport nya kental banget dengan suguhan ini.
Hmm.. keduanya saling melengkapi nih bro. Sekarang giliran sobat mau pilih yang mana? Nampaknya kalau jumlah pembesut motor cebol sudah bejibun, asik juga ya bila diadakan balapan mini moto atau mini GP. Sekalian melatih handling bawa motor sport. (motorplus-online.com)
DATA SPESIFIKASI :
Kawasaki KSR 110
Karburator: Keihin BP18
Rem depan: Disc brake NISSIN
Rem belakang: Disc brake NISSIN
Ban depan: 100/90-12 tubeless
Ban belakang: 100/90-12 tubeless
Panjang x Lebarx Tinggi: 1.725 x 725 x 1020 mm
Jarak poros roda: 1.170 mm
Berat: 95 kg
Kapasitas bensin: 7,3 liter
Honda MSX 125 (Pro Bike (021) 5309-051)
Starter: Electric
Panjang x Lebar x Tinggi:1,760 x 755 x 1,010 mm
Sumbu roda: 1.200 mm
Tinggi jok: 765 mm
Kapasitas Tangki : 5,5 liter
Berat: 101,7kg
Pelek Depan: Aluminium Cast 2,50-12
Pelek Belakang: Aluminium Cast, 2,50-12
Ban Depan: 120/70-12
Ban Belakang: 130/70-12