Road Race bertajuk Motoprix Region 2 Putaran ke 7 di sirkuit Gokart Sirkut, Sentul Bogor, Jawa Barat (27/10), jadi aksi penutup yang gemilang bagi pembalap asal Jawa Timur, yang punya nama lengkap Sulung Giwa Ajoba Husna.
Sulung berhasil raih podium pertama, setelah adu betot gas bersama 27 starter di kelas Bebek 110 cc Tune up Seeded (MP2). Buat fight dengan 27 starter ini, tentunya punya senjata andalan untuk bisa jadi yang terdepan. “Kilikan utamanya ada di head silinder,” bilang Widya Krida Laksana, chief mekanik tim Yamaha Yamalube NHK 3M FDR Ridlatama Racing Team (YYN3FRRT).
Masih kata Gendut, panggilan akrab Widya, sitting klep dikustom punya karakter multi-angle. Tujuannya, agar flow gas bakar lebih bagus. Tak hanya bagian klep in, tetapi klep ex juga.
Multi-angle ini, maksudnya dudukan klep punya banyak sudut. Dibikin 5 sudut. Yaitu, dimulai dari 15 derajat, top cut 32 derajat, seat 45 derajat yang bersentuhan langsung dengan payung klep, under cut approx 60 derajat dan yang terakhir ke venturi 70 derajat.
“Dengan flow yang sudah bagus, tentu power yang dihasilkan motor juga bisa lebih maksimal. Di Jupiter Z Sulung, paling pas kala head dibikin model bathtub dengan kemiringan 9 derajat,” papar Gendut, yang juga menerangkan klep in pakai 27 mm dan ex 23 mm. Lalu, overlap dibikin 3,9 mm.
Untuk mendorong kedua klep ini, kem dibikin durasi sama, 265°. Durasi tadi bikin klep in membuka 35° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60° setelah TMB (Titik Mati Atas). Sedangkan katup buang, membuka 60° sebelum TMB dan menutup 35° setelah TMA.
Menyesuaikan gaya balap Sulung yang agresif, perbandingan kompresi mesin dibikin 12,8 : 1 untuk membakar Pertamax Plus. Angka perbandingan kompresi tadi, didapat karena piston mendem 0,4 mm dari bibir silinder. Sedangkan pistonnya, diameter 52 mm, tipe forging. Power sudah didapat, giliran torsi yang dibikin melimpah. Caranya, magnet standar berat 1,2 gram dikurangi bobotnya jadi 550 gram. Lalu, dibikin model rotor.
Menghadapi sirkuit Karting Sentul yang punya karakter trek pendek, girbox dan final gir disesuaikan. Gigi I, 13/36 mata. Gigi II, 16/29 mata. Gigi III, 21/29 mata. Gigi IV, 20/23 mata. Terakhir, final gir 13/42 mata. “Karena cuaca kala itu terbilang panas terik, kita putuskan untuk menjejalkan pilot jet 30 dan main jet 155 di karbu Mikuni 24,” kata Gendut.
Racikan ciamik Gendut, mengantarkan Sulung Giwa melesat dengan catatan waktu terbaik saat race, 58,453 detik. Itu artinya, Sulung menutup gelaran Motoprix tahun 2013 dengan menyabet title juara umum kelas Bebek 110 cc Tune up seeded (MP2). Good Job! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Knalpot: Cream-Pie
Piston: Kawahara Racing
Pelek: Takasako Excel
Ban: FDR MP27 90/80-17
Cakram: TDR Racing