Find Us On Social Media :

Upgrade Performa Suzuki Skywave 125, Ukuran Tambah 2 mm, Tenaga Nambah 3,5 HP

By Motorplus, Kamis, 12 Desember 2013 | 10:18 WIB
Upgrade Performa Suzuki Skywave 125, Ukuran Tambah 2 mm, Tenaga Nambah 3,5 HP (motorplus)

Upgrade Performa Suzuki Skywave 125, Ukuran Tambah 2 mm, Tenaga Nambah 3,5 HP (motorplus)

Saat didyno, AFR masih agak basah

Kalau bore up kan identik dengan diameter piston gede. Nah, jika hanya ‘naik’ diameter piston cuma 2 mm, bisa dibilang cuma oversize 200 dong, hehehe… Apa pun istilahnya, dengan cuma gedein diameter piston 2 mm, power Suzuki Skywave bisa didongkrak naik sebanyak 3,5 hp. Tertarik?

Lumayan nih buat pemakaian dalam kota maupun luar kota. Apalagi tidak membuat konsumsi bahan bakar jadi boros banget. Masih beda tipis lah dengan kondisi standar, yakni sekitar 33 km/ liter. Tapi, bahan bakar minimal campur Premium + Pertamax (perbandingan 1:1)

Dari hasil dyno menggunakan mesin DynoMite buatan Amerika, tenaga maksimum standar Skywave keluaran 2009 hanya terukur 7,1 dk di putaran 8.262 rpm. Lalu, torsi puncaknya main di 7,72 Nm/ 5.959 rpm.

Nah, setelah piston digedein 2 mm pakai punya Shogun 125 oversize 200 (diameter 55,5 mm) buatan NPP, power maksimum naik jadi 10,6 hp/ 9.580 rpm. Sedang torsi puncaknya jadi 9,72 Nm/ 5.960 rpm.

Oh iya! Dengan piston 55,5 mm, kapasitas mesin melonjak jadi 133,5 cc atau naik sekitar 9,5 cc. Tapi, tentunya buah riset Em-Plus ini tak hanya sekadar ganti piston doang lho. Saluran masuk diporting sekitar 1 mm, sedang lubang buang cuma diambil 0,5 mm.

Upgrade Performa Suzuki Skywave 125, Ukuran Tambah 2 mm, Tenaga Nambah 3,5 HP (motorplus)

(Kiri)Knalpot, leher standar dikombinasi silencer R9.(kanan) Per CVT pakai yang 1.000 rpm dengan roller 10 gram rata.

Kemudian kem standar dibentuk ulang durasinya, mengikuti profil kem Kawahara K1 untuk Spin. Tapi, pinggang kem sedikit dibesarkan biar setelan klep enggak terlalu mendem. Lalu, untuk menghindari terjadinya floating pada klep di putaran tinggi, per klep standar diganjal pakai ring setebal 1,5 mm.

Kubah kepala silinder sengaja tidak diutak-atik, biar kompresi makin padat. Tetapi agar kompresinya tidak ketinggian, sengaja dipilih piston NPP Shogun 125 yang kontur kepalanya rata. Cuma perlu bentuk coakan klep sesuai kebutuhan. Soal klepnya sendiri, tetap masih pakai standar lho, cuy.

Ubahan berikutnya, karena kebutuhan bahan bakar tidak terlalu banyak, spuyer pada karbu cuma digedein 1 step di pilot jet (dari 12,5 jadi 15). Sementara main jet-nya tetap standar (130). Tapi, biar asupan udara bisa banyak, filter udara standar yang berjenis vicous elemen dicustom pakai model busa dari filter udara Honda Grand.

Dengan kombinasi ini saja, air fuel ratio (AFR) saat diukur masih tergolong basah lo bro. Rata-rata di angka 12 : 1. Padahal idealnya untuk performa sekitar 12,5 : 1 - 13 : 1. Mungkin kalau filternya dilepas, AFR-nya bisa mendekati ideal.

Upgrade Performa Suzuki Skywave 125, Ukuran Tambah 2 mm, Tenaga Nambah 3,5 HP (motorplus)

Karbu standar, pilot jet naik 1 step

Kemudian untuk memperlancar aliran gas buang, knalpot diakali pakai kombinasi leher standar. Sementara, silencernya pakai keluaran R9 untuk BeAT. Maklum, leher knalpot standar tetap dipertahankan mengingat kapasitas mesin naiknya tidak terlalu banyak. Ditambah, masih tetap pakai klep bawaan pabrik.

Lanjut di sektor pengapian. Demi mendapatkan pembakaran yang maksimal dan timing yang pas dengan ubahan mesin, CDI standar diganti pakai produk BRT Dualband dengan spek timing untuk Racing-Kompetisi (R/K). Tapi, saat pengukuran dyno, timing yang dipakai adalah yang Kompetisi. Selanjutnya, busi pakai tipe iridium keluaran NGK.

Nah, untuk mendapatkan akselerasi cepat di putaran bawah hingga atas, roller diganti yang lebih ringan 4 gram dari standar. Yakni, pakai roller Kawahara Racing berbobot 10 gram rata. Sementara, per CVT pakai Kitaco berspek 1.000 rpm. Dan memang saat diuji lari, tarikan awal hingga puncak seperti ‘dijambak’! Top speed bisa tembus hingga 125 km/jam.

Cukup kan? (motorplus-online.com)