Helm biasa, susah untuk pernafasan
Perlengkapan adventure berkendara mesti punya ciri nyaman dipakai dalam waktu lama, aman jika terjadi impact alias benturan. Dan tentunya juga simpel. Karenanya apparel dan perlengkapan safety pada turing adventure dan turing on-road apalagi balapan aspal atau road race itu berbeda.
“Jika pada turing biasa, lintasan yang dilalui tergolong jalur umum. Kemungkinan sering terjatuh karena medan ekstrem lebih kecil dibanding adventure. Sedangkan untuk road race berbeda karena penggunaan peranti dipakai hanya dalam waktu singkat. Paling lama 30 menit setelah itu lepas,” ungkap Tommy Ernawan, mantan crosser nasional.
Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh adventure bermotor yakni penggunaan helm, sarung tangan dan jaket atau jersey. Untuk helm adventure, pengendara lebih leluasa bernafas saat menggunakannya. Hal ini dikarenakan adanya rongga pada bagian mulut helm dirancang berbentuk cakil dan berlubang sehingga udara mudah nyelinap.
“Dalam olahraga adventure ini membutuhkan energi lebih besar daripada pengendara kecepatan. Karena besarnya energi yang dikeluarkan itulah yang mengakibatkan semakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan pengendara. Oleh karena itu helm adventure dirancang memiliki rongga mulut yang lebih lega,” sebut Tommy Ernawan yang kerap didaulat sebagai kepala rombongan turing gelaran pabrikan Suzuki ini.
Sarung tangan balap tak fleksibel
Selain itu, biasanya helm adventure memang sudah diset harus menggunakan kacamata google yang terpisah dari bagian helm. “Model terbuka lebar ini ada kaitannya dengan masalah optimal visibilitas,” tambah Frans Tanujaya cross er yang kerap adventure bareng komunitas adventure Trabas ini.
Sarung tangan bagi adventurer agak beda fungsinya dengan pengendara on-road ataupun balap. “Terutama soal pemakaian bahan. Kalau balap road race material dari kulit dan ada penguatan di beberapa bagian seperti jari dengan aplikasi karbon,” ungkap Frans lagi.
Agak beda dengan sarung tangan adventure yang berbahan lebih lentur. “Sarung tangan pada adventure sebenarnya tidak untuk melindungi saat terjatuh. Perlindungan sebatas dari paparan panas matahari. Untuk perlindungan ketika jatuh ada pada hand guard. Inilah yang melindungi pengendara,” papar Frans.
Jersey plus body protector
Jaket dan pakaian pengendara tidak perlu terlalu tebal layaknya jaket kulit peturing atau bahkan racing suit pembalap. “Cukup pakai jersey yang bisa dibuat dari bahan nylon. Dari yang saya perhatikan beberapa kali, banyak yang menggunakan jaket kulit. Ini menyebabkan dehidrasi, karena panas dan letih. Untuk perlindungan gunakan body protector setelah menggunakan jersey. Bahan lebih ringan dan simpel juga tidak bikin gerah pemakainya,” cuap Tommy yang tahun depan akan pensiun dari Suzuki ini. (motorplus-online.com)