Find Us On Social Media :

Indonesia Harus Bikin Sirkuit dan Pembinaan Untuk Anak-Anak, Agar Bisa ke Ajang Dunia

By Motorplus, Rabu, 18 Desember 2013 | 09:51 WIB
Indonesia Harus Bikin Sirkuit dan Pembinaan Untuk Anak-Anak, Agar Bisa ke Ajang Dunia (motorplus)

Indonesia Harus Bikin Sirkuit dan Pembinaan Untuk Anak-Anak, Agar Bisa ke Ajang Dunia (motorplus)

Anak-anak sangat menentukan nasib balapan di Indonesia. Itulah pesan Jorge Lorenzo untuk Indonesia. Ini dibandingkannya dengan dunia balap Spanyol.

“Bikin balapan untuk kelas anak-anak. Bikin trek untuk mereka. Kalau balapan dan sirkuit sudah bisa disediakan untuk anak-anak, Indonesia akan bisa menuju ke kejuaraan dunia. Ini seperti saya yang mulai balap sejak anak-anak di Spanyol karena balapannya disediakan,” ujar Lorenzo waktu ngobrol dengan MOTOR Plus, Sabtu lalu (30/11).

Lorenzo menceritakan bagaimana Spanyol bisa mendominasi balapan dunia saat ini di MotoGP. Dua puluh tahun proses untuk mendominasi balapan dunia. “Faktornya federasi balap motor di Spanyol punya program yang jelas. Anak-anak dibikinkan balapannya. Setelah itu pembalap usia di atas anak-anak ada jenjangnya sendiri. Sampai menuju balapan Spanish Cham-pionship,” urai Lorenzo yang balapan di Spanish Championship sejak umur 15 tahun.

Jorge juga melanjutkan kalau Indonesia bisa saja seperti Spanyol dengan syarat tertentu. “Bukan waktu yang jadi penentu. Tapi, federasi balap motor di Indonesia wajib bikin perjenjangan dan pembinaan pembalap muda yang arahnya ke kejuaraan dunia,” kata Lorenzo yang lahir di Majorca, Spanyol, 26 tahun lalu.

Tapi, menurut Lorenzo Indonesia sudah punya dasar yang kuat menuju balapan dunia. “Tradisi Indonesia dengan motor kuat banget. Termasuk juga kecintaan dengan balap MotoGP. Ini modal dasar untuk melahirkan pembalap-pembalap dunia dari Indonesia,” sergap Jorge.

Lorenzo pun memberikan saran saat MOTOR Plus menawarkan seandainya ditunjuk Yamaha Indonesia untuk membuat program pembinaan pembalap muda.

“Sangat tidak sederhana untuk membuat program pembinaan pembalap yang diarahkan ke kejuaraan dunia. Butuh se-seorang atau pelatih yang sangat paham dan mendarah daging tentang balapan dunia. Kalau Indonesia punya orang se-perti itu, program menuju balapan dunia bisa berjalan,” beber Lorenzo.

Lorenzo mencontohkan ayahnya, Chico. “Dia melatih seperti pelatih dunia. Dia punya visi jauh ke depan mengarahkan saya untuk menapak jenjang dunia,” kata Jorge yang bersama Yamaha sejak 2008.

Jorge mendorong pembalap Indonesia ke balapan yang kompetitif. “Seperti Spanish Championship. Balapan yang ketat dan kondisinya persis seperti balap-an dunia jadi jenjang dasar,” tutupnya. (www.motorplus-online.com)