Latihan beragam kalau balapannya sedikit
Latihan dan balapan terus bisa menjebak pembalap jadi jenuh alias bosan. Supaya enggak bosan, training harus punya variasi. Ragam latihan yang mungkin jauh dari urusan balap, bisa dilakukan supaya badan dan semangat tetap 100% saat balap.
“Kalau pun saat ketemu puncak kejenuhan, sebagusnya libur sehari. Besoknya lakukan latihan dengan variasi yang berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya,” kata Gandung Dharmoko, Trainer Fisik untuk tim AHRS, Jakarta.
Gandung kasih cara sederhana. Seandainya latihan fisik dan motor rutin seminggu tiga kali, dikurangi jadi dua kali seminggu. Artinya, latihan dikurangi 1 hari. “Tapi, latihan dibikin variasi untuk mengisi hari latihan yang kurang. Misal, pembalap road race, latihan dengan motor SE. Atau latihan fisiknya dengan sepeda,” ujar Gandung.
Ragam latihan bisa melepas kebiasaan kita training sebelumnya. Artinya, variasi bikin sesuatu yang mungkin jarang atau enggak pernah dilakukan selama ini.
“Kalau lagi bosen, latihan di Sentul Kecil pakai motor SE tinggal ganti ban. Jadi latihan supermoto. Bisa juga ikutan balapan Vespa. Yang penting harus tetap latihan,” kata M. Fadli, rider 600 cc dari tim Kawasaki Manual Tech.
Setahun Fadli mengikuti 5 putaran untuk kejurnas 600 cc dan 6 seri untuk supersport Asia. Totalnya jadi 11 seri dalam semusim.
Bagaimana kalau kejadian seperti Dimas Ekky Pratama tahun lalu? Pembalap 600 cc tim Astra Motor Racing Team ini hanya balapan 5 kali musim 2003. Plus Suzuka 4 Hours dan wild card supersport Asia di Suzuka. “Sempat bosan latihan karena balapannya jarang. Supaya bosannya enggak lama, saya kursus bahasa Inggris,” tutup Dimas. (motorplus-online.com)