Tomo yang pemilik tim TSS Adnoc Mizzle Tomeco Racing, selalu serius dalam menggarap kuda besi andalannya. Maka jangan heran kalau hasil yang diraihnya juga bisa lebih bagus. Seperti Suzuki Satria F-150 miliknya. Motor ini mendominasi di kelas Bebek 4-tak 200 cc pada kejuaraan Dragbike Sentul, beberapa waktu lalu (24/11).
Alvan Chebonk dan Imam Ceper berhasil merebut dua posisi teratas dengan F-150 milik tim TSS Adnoc Mizzle Tomeco Racing ini. Sedangkan Ocky, berada di posisi keempat dengan motor yang sama. Dalam event Drag bike di Sentul lalu, regulasi yang digunakan memang memperbolehkan satu motor dipakai oleh tiga orang joki. Maka jangan heran kalau motor yang sama sering wara-wiri di atas lintasan.
“Karakter motor dibuat sangar di putaran menengah ke atas. Sedangkan putaran bawahnya sengaja dibuat kalem, biar joki lebih gampang mengontrolnya ketika start,” tegas Nazarudin alias ‘Ucup’ yang dipercaya meracik pacuan ini.
Untuk ramuan mesinnya, Ucup mengaplikasikan piston LHK Forged berdiameter 72 mm untuk meningkatkan kapasitas mesin. Sedangkan langkah pistonnya masih dibiarkan standar, yakni 48,8 mm. Dengan begitu, kapasitas volume mesin meningkat menjadi 199,1 cc. Dibulatkan menjadi 199 cc.
Masih bermain di daerah dapur pacu, katup isap dan buang diperbesar menggunakan milik Suzuki Thunder 250 yang telah dimodifikasi. Katup dipatok dengan ukuran in 25 mm dan ex 22 mm.
Sedangkan untuk diameter lubang isapnya dibuat 30 mm dan buang 27 mm. Efeknya, bensol bisa lebih deras mengalir ke ruang bakar.
Selanjutnya, buka-tutup klep diatur ulang dengan penyesuaian di noken as. Durasi untuk klep isap dan buang dibuat sama 272 derajat.
Rincinya, katup isap dibuat membuka 32 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 59 derajat sebelum TMB, dan menutup 33 derajat setelah TMA.
Sebagai penyembur bensol ke ruang bakar, dipercayakan pada karburator Keihin PJ berventuri 34 mm. Di sirkuit Sentul lalu, pilot jet dipatok 45, dan main jet 120. Ukuran ini dianggap Ucup paling ideal untuk melibas trek Sentul yang sedikit berawan kala itu.
Setelah berbagai macam perubahan di mesin, sektor pengapian juga wajib disesuaikan. Supaya proses pembakaran lebih sempurna, Ucup mencangkokkan koil dan magnet milik Yamaha YZ125. Untuk CDI, dipercayakan pada BRT i-Max yang punya 16 tingkat penyetelan. Hasilnya motor berlari kencang mendominasi. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban: Mizzle
Rangka : Custom
Knalpot : Tomo Racing
Pelek: TDR
Sok belakang : YSS