Tahun depan adalah musim perubahan yang cukup besar terjadi di kelas balap MotoGP. Bukan hanya karena adanya kategori open class sebagai pengganti CRT, namun juga karena sejumlah regulasi yang mulai diperketat. Diantaranya adalah pengukuran suhu bahan bakar.
“Mengikuti ketetapan awal dari Grand Prix Commission (GPC), bahan bakar yang bakal dipasok ke dalam tangki setiap motor MotoGP, bakal dilakukan pemeriksaan. Terutama pada temperaturnya. Bukan hanya itu, kontainer tempat menyimpan bbm tersebut harus melalui lisensi dari FIM. Paling tidak kontainer yang dimiliki semua tim memiliki bahan yang sama,” jelas pernyataan dari FIM.
Pengukuran temperatur bahan bakar, memang sudah menjadi isu paling penting yang diteliti oleh GPC selama ini. Lantaran memang beberapa tim disinyalir mengambil keuntungan dari bahan bakar dengan temperatur lebih rendah.
Nah, dengan adanya perubahan regulasi yang sudah lama diterapkan Formula 1 itu, tim yang sering memanfaatkan temperatur bbm yang lebih rendah, takkan bisa melakukannya lagi. Sehingga persaingan bisa semakin menarik nantinya. (motorplus-online.com)