Bisa stagnan kalau saling bertemu
Sebagian jalur kereta api, baik resmi maupun non resmi terkadang menjadi titik simpul kemacetan. Terlebih ketika menunggu kereta api lewat yang bisa mencapai 4-5 menit. “Untuk waktu jam kerja, lokasi perlintasan kereta api horor banget. Dari arah berlawanan saling bertemu dan efeknya kendaraan terkunci. Motor saja sulit apalagi mobil,” ungkap Rully, pengendara Yamaha V-ixion.
Ia mencontohkan, peristiwa yang sering terjadi di perlintasan Permata Hijau. Menurutnya kerap kali ketika kereta api lewat pintu perlintasan kerap ditutup lebih dari 3 menit. Terlebih jika kereta api yang lewat dari 2 jalur.
“Bisa lebih 5 menit. Saat perlintasan dibuka, yang dari arah Permata Hijau menuju Patal Senayan langsung ‘nyeruduk’. Sementara, sebagian pengendara dari arah Pejompongan mengambil jalan pintas belok kanan langsung menuju Permata Hijau. Akibatnya, kedua arah terkunci. Tidak bisa bergerak. Saya pernah melihat seorang ibu stress di dalam mobilnya yang terkunci dan tidak bisa bergerak. Padahal jalur perlintasan di wilayah itu tergolong padat. Setiap 10 menit ada kereta lewat,” jelasnya.
Syafrin Liputo, Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Jakarta mengakui perilaku pengguna jalan yang tidak tertib dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pengguna jalan raya. “Padahal dari arah Pejompongan sudah ada tanda tidak boleh belok.”(www.motorplus-online.com)