Rear Wheel Steering (RWS) di ajang balap dunia, dewasa ini memang sudah menjadi tren baru untuk meningkatkan performa motor saat menikung. Di ajang balap MotoGP sepertinya ini sudah menjadi pakem wajib jika pembalap ingin tampil kompetitif. Tapi jangan salah, di ajang balap motor bebek juga bisa lho!
Meski kemungkinannya sangat kecil untuk dilakukan lantaran tekanan dan gaya gravitasi sangat berbeda dari motor prototipe seperti MotoGP. Namun bukan tidak mungkin hal ini juga banyak dilakukan pembalap motor bebek di ajang balap nasional.
Perlakuan RWS pun sebatas di zona pengereman saja. Itu juga untuk kategori tikungan yang sangat patah usai jalur lurus. Hal ini juga hanya bisa terjadi jika pembalap berani melakukan late braking.
“Kecil kemungkinan untuk melakukan hal ini, soalnya profil ban di balap bebek tidak begitu mendukung. Pun demikian dengan gaya grafitasi dan power motor. Jadi ya berani-beraninya seorang pembalap untuk melakukan hal itu,” papar M. Fadli yang juga kerap mempraktekkan teknik RWS saat late braking.
Tapi teknik ini sendiri cukup memungkinkan, jika seorang pembalap memang punya talenta besar tampil agresif. (motorplus-online.com)