Apakah benar demikian? Pertanyaan itulah yang terlontar ketika pertama-kali Shuhei Nakamoto selaku Vice President Honda Racing Corporation (HRC) menegaskan enggak bakal ikut di MotoGP 2017. Kalau software ECU disamakan.
“Saya bisa memastikan sebesar 99 persen, Honda bakal keluar dari MotoGP 2017. Jika penyelenggara MotoGP membatasi pengembangan software ECU di tim manufaktur mulai 2017 mendatang,” tegas Nakamoto.
Alasannya cukup jelas, bagi Honda tidak ada lagi alasan besar bagi mereka turun di ajang balap prototipe. Lantaran mereka tidak bisa lagi mengembangkan paket software sistem elektronik sendiri. Apalagi sekarang memang jamannya sedang didominasi sistem kontrol komputerisasi di motor.
Lalu apakah Honda bakal mengambil keputusan keluar dari MotoGP begitu saja? hmm, sebagian pihak tidak yakin jika Honda akan benar-benar melakukannya. Toh pengetatan regulasi di Formula 1 pun tidak menghalangi mereka untuk kembali ke ajang balap tersebut tahun 2015.
Apalagi tahun 2015 nanti akan ada tambahan tim manufaktur yaitu Suzuki. Sementara di tahun 2016, keikut-sertaan Aprilia juga akan berubah menjadi tim manufaktur. Dimana kompetisi akan semakin menarik. Toh kalau pun Honda mau keluar dari MotoGP, ya silahkan!
Justru akan menarik melihat Marc Marquez, Dani Pedrosa, Stefan Bradl, Scott Redding, Nicky Hayden dan pembalap Honda lainnya, tersebar di tim-tim seperti Suzuki dan Aprilia nantinya. (motorplus-online.com)