Ada juga gejala yang diberikan rem bunyi, tetapi bukan karena kampas rem yang kotor. Bunyi ini, tidak hanya timbul ketika kondisi part tersiram air hujan atau basah saja. Melainkan setiap melakukan pengereman dalam kondisi kering dan panas.
Gejala tersebut, bisa disebabkan kampas yang habis. Akan menjadi parah lagi ketika lapisan kampas habis dan hanya meninggalkan besi penampangnya saja. Tentunya, ini membuat teromol atau cakram menjadi ikut termakan. Akibatnya, sobat juga kudu membubut cakram agar rata dan tak bergelombang. Bahkan jika tergerus parah, pastinya harus ganti disc brake juga tuh.
Untuk memantau habis tidaknya kampas rem, setiap motor dilengkapi dengan indikator. Misalnya untuk rem model teromol. Biasanya, dilengkapi dengan tanda penunjuk dibagian ‘paha’ atau tuas rem di dekat roda.
Sedangkan untuk tipe cakram, paling mudah bisa dilihat dari posisi indikator di master rem. Ya, Lower dan Upper. Jika dalam kondisi standar tetapi minyak rem turun ke lower, itu bisa disebabkan ketebalan kampas yang mulai menipis. (www.motorplus-online.com)