Bagi promotor, balap malam di area sirkuit Brigif 15 Kujang II Cimahi, Bandung, beresiko. Siang hari aja setiap ada balapan jumlah penonton terbilang minim.
Tapi, drag bike garapan Okzigen Automotive Event Management (OAEM) mengejutkan. Gelaran Yamaha Xeon RC Idemitsu Fast Engine Nite Drag Bike Championship (YIFENDC) 2013, Sabtu malam lalu (28/12), mencuri perhatian masyarakat sekitar. Terbukti jumlah penonton yang hadir lebih dari 3.000 orang. Wow, ini jarang terjadi, lho!
“Terus bikin kemasan semenarik mungkin. Fokus gelaran balap malam. Tapi, harus ada sesuatu yang bikin orang penasaran dan layak untuk ditonton,” kata Yayan Suryanto, Ketua Penyelenggara YIFENDC dari OAEM.
Starter YIFENDC tembus 267. Daya tarik yang bikin YIFENDC diserbu para joki dan penonton karena salah satunya ada race eksibisi balapan lurus antara motor dan mobil.
Para pelaku balap pun antusias. “Ini yang kita tunggu. Kita juga perlu hiburan,” ungkap Ari Prasetya, manajer tim balapan lurus Racing Line.
Ide gila beberapa juru korek keluar. “Bikin kelas baru adu cepat motor dan mobil. Jelas ini jadi tantangan baru untuk mekanik. Gengsinya pun beda,” kata Elan, tunner dari tim Rasio, Bandung.
Tapi, buka kelas adu cepat motor dan mobil sulit. Panjang trek drag mobil minimal 402 meter.
“Jika memang itu nantinya masuk kelas pasti ribet. Izinnya pun jelas harus beda. Saat ini drag race khusus mobil kan masih jadi sorotan,” Ipenk dan Momo, juri lomba YIFENDC dari Pengprov IMI Jabar.
Senada juga diungkapkan Amir Ceria. “Harapannya sih khusus kompetisi ya hanya untuk motor. Paling penting jika balap dilakoni tengah malam tingkat pe-nerangan di trek benar-benar jadi perhatian utama. Idealnya, per 50 meter, lampu sorot kudu terpancang di sana,” tutup rider dari tim CLRT Feat Abirawa. (www.motorplus-online.com)