Find Us On Social Media :

Modifikasi Yamaha Jupiter-Z 2006 Bekasi, Berhasil Ungguli Motor Dengan CC Lebih Besar!

By Motorplus, Selasa, 14 Januari 2014 | 07:53 WIB
()

()

Yamaha Jupiter Z geberan Danny Keder di seri final Kejurda Banten (22/12) lalu punya spek 115 cc atau Bebek 4-tak 115 cc Tune up Seeded (MP2). Tetapi, ketika turun di kelas MP1, malah sukses lawan motor 130 cc.

Pertarungan ketat di trek stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten membuktikan motor garapan Malik dari Valentino Motor di Jl. I Gusti Ngurah Rai Raya No. 88, Bintara, Bekasi Barat, ini layak boyong 2 juara sekaligus, di kelas bebek tune up 130 cc seeded (MP1) dan (MP2).

Soal korekan, "Untuk kelas Kejurda, nggak banyak ubahan. Seting standar MP2. Hanya sedikit menyesuaikan dengan pembalapnya. Karena biasanya bukan Danny yang bawa. Makanya setingan juga menyesuaikan gaya balapnya Dany," ujar Malik. Bicara dapur pacu, klep mengandalkan milik Honda Sonic yang dikecilkan sedikit. “Jadi 27 mm (in) dan 23 mm (out). karena menyesuaikan trek yang pendek-pendek," tambah Malik.

Dari tes waktu QTT pada race sebelumnya, kompresi didapat pada 12,9 : 1 dengan bahan bakar Pertamax Plus. Untuk bahan bakar umum ini, memang kompresi dibikin rada tinggi. Biasanya, banyak tunner bermain di angka 12,5 : 1. Tetapi, karena stadion Maulana Yusuf punya trek pendek-pendek dan banyak tikungan, akhirnya dibuat jadi 12,9 : 1. "Karena pakainya Pertamax Plus, kompresi cukup segitu, enggak berani lagi dinaikkan," aku Malik.

Pemakaian spuyer juga diperkecil dengan ukuran main jet 150 derajat dan pilot jet 275 derajat. "Cuaca hujan dengan trek basah menyebabkan bukaan gas juga nggak bisa maksimal," tambah mekanik yang gabung di tim TJM ini.Piston mengandalkan merek Kawahara Racing dengan tawaran piston forging. Lalu, penggebuk ruang bakar ini dicoak menyesuaikan diameter klep. Diameter pilih, 52 mm.

Durasi total kem didapat 273 derajat. Dengan LSA bermain di 99 derajat flat menyesuaikan dengan in dan ex kem yang sama.Selain seting kompresi yang menyesuaikan dengan trek semi permanen, pengapian juga menyesuaikan. Karena kompresi diturunkan, pengapian juga diturunkan. Dengan mengandalkan pengapian   CDI BRT I-max yang punya 16 step. Untuk menyesuaikan model trek pendeknya, pengapian diatur bukaan tertinggi pada 38 derajat di 9.000 rpm dan terendah pada 35 derajat pada 15.000 rpm.

Tidak ketinggalan, pemakaian magnet YY Pang turut menyempurnakan pembakaran. Buat sempurnakan power keluar dari engine, saluran buang mengandalkan knalpot R9 Racing. Nah, itulah resep yang menjadi racikan Jupiter Z pacuan Danny Keder ini bertengger di podium MP1. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan : FDR 76 120/70-17

Ban belakang : FDR 76 140/70-17

Knalpot  : R9 Racing

CDI: BRT Imax

Piston : Kawahara Racing