Ada anggapan pemanasan motor injeksi di pagi hari itu tidak perlu, malah buang waktu dan bahan bakar. Alasannya, motor injeksi lebih advance, karena akan menyesuaikan kondisi sesuai keadaan sekitar. Pasalnya sudah dibekali part pintar Electronic Control Unit (ECU/ECM). Jadi, usah dipanaskan, tinggal starter langsung gas poll!
Memang benar lebih advance, tetapi motor injeksi saat dinyalakan pagi hari seharusnya diberikan jeda beberapa menit, alias ‘panasin motor’. Tujuannya agar ECU mengkondisikan suhu dingin mesin ke suhu kerja ideal engine.
“Pemanasaan di motor injeksi hukum nya bukan wajib sih, namun memang harus. Pasalnya selain penyesuaian suhu ideal engine yang dikerjakan oleh rangkaian ECU, tentunya agar oli yang berada di bak oli bisa mengalir mencapai titik terjauh. Misal, komponen klep. Bisa diibaratkan, ini senam pemasasan di manusia sebelum berolahraga pagi hari. Jadi kondisi badan enggak kaget,” jelas Slamet Kasinom, SPV Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (PT YIMM).
Slamet juga menegaskan, untuk pemanasan motor injeksi sama saja dengan motor basic karburator. Sekitar 1-2 menit saja. Masih kata Slamet, untuk capai suhu kerja ideal motor dari 35 derajat (suhu ruangan) ke 60-80 derajat, itu memang tak butuhkan waktu lama. Alasan harus diberikan jeda saat menyalakan motor injeksi juga ada penjelasan teknisnya.
“Saat suhu engine dalam keadaan suhu ruangan sekitar kurang lebih 35 derajat, maka ET (Engine Temperatur) akan memberikan signal ke ECU untuk menghidupkan mesin, harus butuhkan bahan bakar lebih banyak. Maka ECU akan mengkomando IACP (Idle Air Control Valve) memasukan angin lebih banyak ke dalam silinder, sehingga bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor akan lebih banyak,” papar Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (PT AHM).
Intinya, perbandingan bahan bakar akan dibikin kaya, maksudnya bensin akan lebih banyak dibanding udara. Tujuannya mempermudah mencapai suhu ideal kerja engine. Begitu sob, kasih jeda dulu dan biarkan komponen FI bekerja, cukup 1-2 menit saja.
Sebaiknya kebiasan ‘blayer’ saat memanaskan motor injeksi jangan digunakan. Pasalnya, di komponen FI sudah disematkan komponen untuk menaikan rpm sesaat, sehingga ‘blayer’ di motor injeksi tidak perlu lagi.
Tes Pakai Diagnostic ToolS
MOTOR Plus melakukan pengecekan kinerja komponen FI saat pemanasan terjadi. Untuk itu, kita gunakan Diagnostic Tools (DT) kepunyaan Ultraspeed Racing. Motor yang kita coba yaitu Honda CBR150R, dengan keadaan suhu 35 derajat. DT kita colokan, lalu engine dinyalakan. Dalam kondisi ini, semburan bahan bakar oleh injektor ada di angka 3,0 mS dengan timing ignition berada di 11 derajat.
Setelah 2 menit berlalu dan suhu berada di 79 derajat, semprotan bahan bakar jadi lebih sedikit dan stabil sekitar 2,3 mS dengan timing ignition di angka 9,5 derajat. Ini membuktikan bahwa injeksi lebih butuhkan pemanasan engine di pagi hari, agar suhu ideal engine bisa didapat. Hasilnya power besar dan efisien bahan bakar. (www.motorplus-online.com)