Dari data Indonesia Police Watch (IPW) diungkapkan bahwa aksi geng motor terjadi setiap tahunnya telah memakan korban jiwa kurang lebih kurang lebih 60 orang per tahun. Dari data mereka, korban ini selalu berhubungan dengan kegiatan trek-trekan, akibat minuman keras dan tawuran di jalan.
Meningkatnya lokasi balap liar juga tergolong fantastis. Pada 2009 hanya ada 20 titik balap liar di Jabodetabek. Lalu pada 2011 meningkat menjadi 80 titik dan terus berkembang. Peningkatan ini memicu lahirnya kasus kekerasan di antara biker dan harus segera dan cepat ditanggulangi. Ini baru data dari Jabodetabek lho. Kekerasan yang mengakibatkan terbunuhnya seseorang juga marak di daerah lain seperti Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)