Find Us On Social Media :

Bikers Harap Berhati-Hati Minum Soft Drink, Pahami Kadar Konsumsinya!

By Motorplus, Sabtu, 18 Januari 2014 | 17:36 WIB
()

Minuman soda mengancam tulang dan gigi

Isu negatif tentang minuman bersoda sudah lama berkembang. Terutama bahayanya terhadap tubuh. Bahkan ada isu soal minuman bersoda yang bisa dipakai untuk membersihkan toilet.  "Tidak semuanya benar. Tetapi memang ada bahanya jika minum berlebihan," buka dr. Yayok Witarto spesialis gizi dari klinik RS Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur. 

Minuman ini memang jadi salah satu minuman favorit biker. Di tengah perjalanan panas, disuguhkan minuman bersoda dingin tentu saja menggiurkan. Namun demikian, dalam minuman bersoda, mengandung beberapa zat yang bisa merusak tubuh. Mulai kandungan gula yang tinggi, zat asam fosfat, sodium benzoat bahkan aluminium ada di dalamnya.

"Kandungan gula dalam minuman bersoda sangat tinggi. Selain menyebabkan obesitas, meminum minuman bersoda pada kondisi tubuh haus, bukan malah menghilangkan haus, tetapi akan terus merasa haus," terang dr. Yayok lagi.

Buat yang suka mengonsumsi minuman bersoda, sebaiknya hati-hati dengan kadar gula darah. Terlalu sering mengonsumsi menyebabkan kadar gula darah meningkat. Darah menjadi lebih kental dan sulit untuk dialirkan ke seluruh tubuh.

Selain gula tinggi, di dalam minuman bersoda juga mengandung asam fosfat. Zat ini mengandung fosfor, jika larut dalam darah bisa melunturkan kalsium dalam tulang. "Tulang yang sehat adalah yang mengandung kalsium tinggi. Kalau kalsiumnya luruh karena terdorong keluar oleh zat fosfor yang larut dalam darah, tulang menjadi rapuh," tambah dokter berkacamata ini. 

Kerapuhan tulang memicu tulang keropos.  Tulang keropos memicu banyak penyakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak hanya pada bagian tulang tubuh, tetapi keropos juga bisa menyerang bagian gigi. Zat asam fosfatnya yang terkandung dalam minuman bersoda bisa merusak email atau lapisan gigi paling luar dan gigi menjadi rapuh.

Minuman bersoda yang dikemas dalam kaleng aluminium biasanya juga mengandung zat agar lapisan aluminium kemasannya tidak mudah larut dan bercampur dengan minuman. Apabila kemasan rusak, aluminium bisa bercampur dengan minuman. Di dalam tubuh, aluminium tidak bisa dilarutkan, tetapi mengendap. Kelamaan bisa mengakibatkan bermacam-macam penyakit, seperti ginjal dan kerusakan otak. "Paling aman minum air putih yang pasti jauh lebih menyehatkan," anjur dr. Yayok. (www.motorplus-online.com)