Find Us On Social Media :

Modifikasi Kawasaki Ninja 150 2010 Solo, Kejar Presisi Enggak Asal Pakai Komponen

By Motorplus, Senin, 20 Januari 2014 | 06:12 WIB
()

()

Bermain di kelas Sport Tune up 2-tak 155 cc yang kebanyakan di isi Kawasaki Ninja 150, memang membutuhkan kepresisian dalam perhitungan ubahan mesin. Tidak hanya asal aplikasi part-part kompetisi tanpa tahu filosofinya, sebab itu hanya akan menjadi hal yang percuma dan mubazir.

Hal tersebut telah dibuktikan Bima Aditya selaku juru korek dari tim Bintang Cargo BMS 55. Bima paham betul dengan filosofi balap, karena memang dia sebelum menjadi mekanik telah merasakan menjadi pembalap. Sehingga apa yang dibutuhkan motor untuk menjadi kencang dia telah hafal.

()

Seperti Ninja 150 yang dipacu Andi Memed dari Tuban, Jawa Timur ini. Sebagai motor pacuan, Ninja ini tidak banyak mengalami penggantian part racing. Seperti dapur pacu, masih mengandalkan komponen standar. “Meskipun banyak yang memperbesar piston dan menambah langkahnya, aku memilih standar,” beber Bima yang kalem.

Begitu juga dengan kepala silinder. Mekanik lain banyak yang aplikasi kepala silinder emas PDK, tetapi dia lebih pede pakai head silinder standar yang menurutnya banyak menyimpan kelebihan.

()

Trus dimana kelebihannya, bro? Menurut mekanik yang berasal dari Solo, Jawa Tengah ini, ubahan pada motor ibarat perbandingan. “Jika perbandingan yang kita terapkan pas dan sesuai, maka tenaga yang dihasilkan juga akan maksimal,” tambahnya.

()

Ubahan yang butuhkan kepresisian dilakukan pada bagian kubah head. “Pada bagian ruang pembakaran tersebut dilakukan seting ulang sehingga didapatkan aliran bahan bakar yang terpusat dan mampu dibakar secara sempurna,” jelas mekanik yang mematok volume ruang bakar sebesar 13,4 cc.

Berikutnya saluran-saluran yang terdapat pada blok silinder menjadi kunci utama mengail tenaga. Di motor 2-tak, ubahan saluran ini sangat signifikan. “Disini butuh perbandingan yang akurat. Untuk exhaust port, tidak banyak lakukan porting karena akan berpengaruh terhadap perbandingan kompresi,” bebernya.

()

Di saluran transfer atau transfer port juga demikian. Ubahan pada bagian ini bertujuan untuk mempercepat laju bahan bakar yang berasal dari ruang crankcase menuju ke ruang bakar. “Kita memperbesar bagian ini tidak lebih dari 1 mm, dan kita lakukan hanya pada bagian ujung silinder saja,”bisiknya. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Membran

()
: V-Force 3

Per kopling

()
: Daytona

Karburator

()
: Keihin PJ 38 mm

Knalpot

()
: CMS

Bima Aditya : 0812-2693-255