Find Us On Social Media :

FIM dan Komisi Superbike, Rombak Regulasi WSBK Agar Bimota Bisa Ikutan!

By Motorplus, Selasa, 21 Januari 2014 | 07:44 WIB
()

Adanya jumlah minimum produksi kendaraan yang ingin diikutkan dalam ajang balap World Superbike Championship (WSBK), memang masih jadi kendala besar bagi manufaktur yang jumlah produksinya terbatas.

Seperti yang dialami oleh Bimota dan Erik Buell Racing. Kedua manufaktur motor asal Italia dan Amerika itu mengalami masalah ikut di WSBK 2014. Lantaran jumlah minimum produksi dan penjualannya disinyalir takkan memenuhi regulasi.

Beberapa waktu lalu, Erik Buell Racing dan Bimota sepakat untuk ikut serta di ajang WSBK tahun ini. Hal itu menjadi pertanda positif bagi ajang balap sekelas WSBK. Lantaran keikut-sertaan mereka, menambah jumlah kompetisi di ajang balap WSBK.

Tapi jika mengikuti aturan minimum produksi motor yang bakal diikutkan di ajang balap itu, maka keduanya takkan memenuhi regulasi. Berikut persyaratan minimal keikutsertaan sebuah manufaktur di ajang balap WSBK.

1.    Motor yang akan ikut di WSBK, minimal sudah terjual sebanyak 125 unit pada saat melakukan pendaftaran dan dihomologasi pihak WSBK.
2.    Jumlah minimum penjualan motor per tanggal 30 Juni nanti, harus mencapai 500 unit.
3.    Jumlah minimum penjualan motor per tanggal 31 Desember nanti harus mencapai 1000 unit.
4.    Jumlah minimum penjualan motor per tanggal 31 Desember tahun berikutnya harus mencapai 2000 unit.

Agar tidak mengalami keterlambatan dalam debut kedua tim manufaktur tersebut, FIM (badan tertinggi balap motor dunia) dan Komisi Superbike bakal melakukan perombakan regulasi. Perombakan ini hanya akan diberlakukan buat manufaktur yang jumlah penjualannya sangat minim. Kabarnya regulasi baru ini akan segera dirilis sebelum Januari 2014 berakhir. (motorplus-online.com)