Find Us On Social Media :

Upgrade Performa Honda Scoopy Fi, Hasilnya Bisa Menyamai Tenaga Skubek 125 cc

By Motorplus, Rabu, 22 Januari 2014 | 10:01 WIB
()

()
Saat didyno, torsi puncak bergeser di rpm yang lebih rendah

Hasil terakhir upgrade performa Honda Scoopy FI ala Em-Plus, power maksimum sebesar 9,520 hp/ 7.284 rpm dan torsi puncak 9,513 Nm/ 6.902 rpm, sebenarnya bisa dibilang sudah setara skubek 125 cc standar, lho. Malah, masih lebih unggul 0,5 dk.

Sebut saja peak power Honda Vario 125 tercatat sebesar 9,16 hp/8.288 rpm dengan torsi 9,60 Nm/6.193 rpm. Itu, di atas mesin DynoMite milik Ultraspeed Racing (USR) yang beralamat di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

()
Bobot roller dikurangi 1 gram dari sebelumnya

Padahal ubahan yang dilakukan tanpa gedein kapasitas silinder, lho. Cukup porting-polishing, modif punggung klep, ganti piston Vario 110 standar, aplikasi ECU stand alone BRT Juken 2, knalpot Nob1 tipe Neo Silent yang lehernya dicustom ulang, roller berbobot 10 gr rata serta ganjal per CVT pakai sil tutup klep Mio.

()
Per CVT diganti berspek 1.000 rpm keluaran Kawahara Racing

Sejatinya di edisi ini Em-Plus mau coba nambah pakai kem durasi dan lift tinggi. Sayangnya, selain di pasaran belum ada aftermarket-nya buat Scoopy/BeAT FI, nyari kem standar juga masih susah, yang niatnya pengen dicustom.

Tapi, tenang bor! Bintang Racing Team (BRT) tengah riset profil kem skubek injeksi 110 cc. “Mudah-mudahan minggu depan jadi,” aku Tomy Huang, bos Bintang Racing Team.

Sekat dalam silencer Nob1 Neo Silent dilubangi biar lancar

Sekarang bermain di setingan CVT dulu. Bila pada ubahan sebelumnya aplikasi roller 10 gram rata dan per CVT standar diganjal sil tutup klep Mio, kali ini diganti roller 9 gram rata dengan per CVT 1.000 rpm keluaran Kawahara Racing.

Hasilnya boleh dicoba deh. Selain mudah buat kejar lari Vario 125 standar di lintasan sedang, untuk mencapai top speed juga bisa lebih cepat 0,5 - 1 detik dari ubahan sebelumnya. Malah, jarum di spidometer terlihat bergerak mendekati 105 km/jam (sebelumnya cuma 102 km/jam). Padahal saat dyno, peak powernya tidak ada perubahan berarti. Namun torsi maksimum dicapai di putaran yang lebih rendah, yakni 6.284 rpm (sebelumnya di 6.902 rpm). (www.motorplus-online.com)