Find Us On Social Media :

Waspada Efek Samping Alat Kontrasepsi Jenis IUD/Spiral Pada Cewek Bermotor

By Motorplus, Minggu, 26 Januari 2014 | 11:09 WIB
()

Efek mual biasa. Kalau sampai pusing, harus diwaspadai.

KB atau keluarga berencana menjadi solusi aman untuk mengatur jarak kelahiran anak. Dalam ber-KB, perlu dimengerti efek samping masing-masing alat yang dipakai. Jangan sampai seperti pengalaman Lany, lady biker yang terpaksa harus menjalani perawatan karena menggunakan alat KB

Dari beberapa konsultasi dengan dokter, Lany memutuskan menggunakan KB IUD (Intrauterine Devices), karena menurutnya cara ini paling efektif dan bisa bertahan bertahun-tahun. Efektivitasnya mencapai 99 persen.

Tetapi di tengah perjalanan, ia mengalami gangguan. Padahal sudah setahun lebih tidak ada masalah. Baru akhir-akhir ini merasakan gejala aneh.

"Setiap naik motor, terutama jika jalanan rusak atau melalui polisi tidur, terasa sakit dan nyeri. Bahkan kalau polisi tidurnya berjajar, bikin perut terasa mual dan kepala pusing. Kalau naik motor sendiri masih bisa mengontrol seberapa goncangan yang aman. Kalau dibonceng kan nggak bisa mengontrol goncangan. Sakitnya makin terasa," kenang wanita yang tinggal di Depok, Jawa Barat.

Setelah kontrol ke dokter, ternyata kontrasepsinya memang sedikit terganggu. "Posisinya seperti bergeser. Setelah konsultasi dokter, terbukti memang harus diperbaiki. Sekarang dilepas dahulu untuk memulihkan kondisi badan," terang ibu satu putra ini lebih lanjut.

Menurut dr. Ismail SpOG, salah satu efek samping yang ditimbulkan IUD adalah rasa mual. Itu biasa. Ada juga yang merasakan nyeri pada payudara.

"Namanya nyeri dan mual kalau dipakai beraktifvtas pasti mengurangi kenyamanan. Sebenarnya kontrasepsi itu paling tahan lama dan tidak perlu kontrol dokter. Artinya setelah dipasang, bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Kalau ada keluhan harus kontrol ke dokter. Karena sangat kecil kemungkinan bergeser." (www.motorplus-online.com)