Bikers yang saat ini memiliki dan koleksi Kawasaki Ninja 250 karburator atau injeksi, perlu cek yang namanya filter oli. Itu biar oli tak tersumbat dan bikin pelumasan komponen tak sempurna. Parahnya, mesin bisa jebol.
Menurut Dani, mekanik dari Anjany Motor, “Umumnya filter oli diganti setiap tiga kali penggantian oli untuk Ninja 250 jenis karburator. Hal tersebut karena filter oli Ninja 250 karburator yang berbahan kertas lebih mudah dibersihkan, jadi bisa tahan hingga tiga kali penggantian oli,”
Tapi, untuk tipe injeksi beda lagi. Karena filter oli terbungkus ‘mangkuk’ berbahan pelat besi, membuat part ini lebih sulit untuk dideteksi kebersihannya. “Sebaiknya pemilik Ninja 250 injeksi ikuti aturan penggantian filter. Misalnya, ganti filter oli setiap dua kali penggantian oli,” tambah dari workshop di Jl. Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.
Cara gantinya mudah! Buat di Ninja 250 karbu, buka fairing sebelah kanan pakai kunci L4 dan L5. Sedang cover bawah, menggunakan baut model klipan. Setelah terlepas, akan terlihat blok mesin, namun posisi cover oli menghadap ke bawah jadi harus kita longok agar terlihat. Membukanya, memakai kunci ring 17. Usai cover terbuka, dapat langsung dikeluarkan filternya.
Untuk Ninja injeksi hampir sama dengan karburator, buka cover bawah sebelah kanan pakai kunci L4 dan L5. Posisi filter oli ada di depan blok mesin, bisa dilihat dengan melongok bagian fairing bawah yang terbuka dekat saluran knalpot. Untuk membukanya, gunakan kunci sok atau kunci ring 27, lalu putar berlawanan arah jarum jam. Filter ini, sejenis dengan filter mobil yang memiliki drat.
Harga yang harus dibayarkan bikers yang ingin mengganti filter oli Ninja 250 untuk karburator sekitar Rp 45 ribu (ori Kawasaki). Ninja injeksi, Rp 90 ribu (ori Kawasaki). Namun, New Ninja 250 bisa juga aplikasi filter oli mobil Honda Jazz atau merk lain jika sulit menemukan filter oli orisinal Kawasaki. (www.motorplus-online.com)