Keberadaan Sirkuit Pancing di Medan, Sumatera Utara, memang sangat membantu dalam pembinaan pembalap muda di tanah Batak itu. Banyak event balap yang sudah berlangsung, namun tahun ini Roy Prima Motorsport alias tim RPM memulainya lebih dahulu. “Ya tahun ini kami membukanya lebih dulu untuk pelaksanaan event di Sumatera Utara,” jelas Roy Gusti, selaku komisaris RPM.
Dalam pelaksanaan event yang, tim RPM merangkaikannya langsung dengan acara peluncuran tim di Sirkuit Pancing, Medan pada Sabtu (25/1) kemarin. Meski pada Sabtu hanya dilangsungkan sesi latihan dan pengenalan trek, namun hari ini Minggu (26/1) akan dilangsungkan balapan eksebisinya.
Uniknya, kelas yang dilombakan cukup banyak, yaitu ada total 13 kelas. Pembukaan kelas yang begitu banyak tersebut, tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi penggemar balap di semua segmen motor. Diantaranya adalah kelas MP1 hingga MP7, kelas 250 cc, 150 cc 2 tak, 150 cc 4 tak, Vespa 150 cc, Vespa 200 cc dan kelas Matic 150 cc.
“Kelas yang kami buka cukup banyak ini, tujuannya untuk mempererat kekuatan balap kami di Sumatera Utara. Bukan hanya di kelas utama yang dilombakan di level nasional, tapi kami juga memberikan kesempatan kepada pembalap-pembalap yang punya motor tertentu. Misalnya kelas Vespa dan 150 cc 2 tak. Karena kesempatan di tempat yang lain sudah tidak ada lagi,” lanjut Bang Roy.
Untuk membuka kesempatan lebih besar lagi, panitia membuka sesi pendaftaran hingga hari pelaksanaan balapan yaitu pagi ini. “Tidak ada pembatasan jumlah peserta di tiap kelas. Karena dari situ kami bisa kok melakukan proses balapan sebanyak 2 kali. Yang jelas dalam 1 race tidak boleh lebih dari jumlah grid yang ada, yaitu 24 pembalap. Kalau lebih ya kita bagi dua bikin sesi penyisihan dan final,” tegasnya.
Ketua Pengurus Provinsi IMI Sumatera Utara yaitu Musa Rajeckshah alias Bang Ijeck pun senang dengan pembukaan banyak kelas di kelas eksebisi ini. “Ini adalah hal yang sangat positif. Mengingat semua segmen disentuh oleh tim RPM. Ada kelas Vespa dan 150 cc 2 tak. Itu bagus agar acaranya ramai dan balapan liar bisa diberantas di Sumatera Utara.”
Wah, kalau begitu lanjutkan Bang Roy…! (motorplus-online.com)