Mutiara Putra Ciawi Regency Open Grasstrack (MPCROG) 2014, jadi bukti jika menggelar grasstrack gampang mencari sirkuit. Lihat deh MPCROG yang digelar di perumahan Mutiara Putra Ciawi Regency, Tasikmalaya, pada Minggu (19/1).
“Enggak susah cari sirkuit untuk grasstrack. Paling penting memenuhi syarat aturan IMI,” ujar Iwa Kusdinar, Pimpinan Lomba MPCROG
Enggak heran lahan untuk balapan grasstrack lebih mudah dibandingkan trek road race. Jadinya perkembangan grasstrack lebih hidup karena sering digelar di tiap daerah meskipun kondisi sirkuit kadang terlihat alakadarnya.
Di MPCROG menggunakan lahan pembangunan perumahan yang disulap jadi sirkuit semi permanen dengan panjang 1.100 meter. Lay out trek memberikan tantangan 234 starter MPCROG.
“Panjang sirkuit dan handicapnya mantap. Semoga ke depannya sirkuit dipastikan faktor kelayakannya,” cuap Deden Komara, tracker tim Bronx Oceano.
Di Jabar sirkuit permanen cakar tanah masih mengandalkan milik tim HBR di Banjaran, Kab. Bandung. Sedangkan balapan lainnya, masih mengandalkan lahan kosong.
“Semoga saja dengan banyaknya event grasstrack yang akan digelar tentu saja dengan pemilihan sirkuit harus selektif. Akses ke sirkuit harus mudah dilalui,” kata Azis Muncul, pembalap tim Muncul Jaya Garut.
Senada diungkapkan Dadang Kucir. “Grasstrack itu balapan yang sederhana. Dengan kondisi trek model apapun, dapat dijadikan sirkuit. Namun, alangkah baik-nya pula jika ditunjang dengan sirkuit yang betul-betul layak, “ tukas pemilik tim Bronx Oceano, Bandung (www.motorplus-online.com)