Tetanus tergolong penyakit yang berbahaya. Bisa mematikan karena penyakit disebabkan bakteri ini bisa menyerang syaraf, membuat penderitanya mengalami kejang otot trismus atau kejang mulut. Kejang ini gejala umum yang banyak dirasakan penderita tetanus.
Seperti pengalaman Roni, pengendara asal Cinere yang rajin utak-atik motornya sendiri di rumah. Ketika sedang asyik utak-atik, tiba-tiba tangannya tertusuk kawat ban bekas. Setelah beberapa saat, suhu badannya langsung panas dan sedikit sulit bicara. Setelah dibawa ke klinik, dokter memberikan suntikan tetanus. “Kata dokter vaksinasi ini agar bakteri tidak bisa berkembang,” akunya.
Menurut dr. Farida dari Klinik GMM, Meruya, Jakarta Barat, penyakit tetanus muncul dari luka kulit yang terkontaminasi bakteri Clostridium Tetani, yang banyak terdapat di tanah. “Bakteri masuk ke tubuh melalui luka terbuka di kulit. Di dalam tubuh bakteri ini memproduksi neurotoksin, dan meracuni sistem saraf tubuh, sehingga menyebabkan kejang pada otot dan syaraf,” terang dr. Farida lagi.
Racun itu menjalar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan getah bening. Jika tidak segera diobati bisa berakibat kematian, karena kejang bisa menjalar ke paru dan jantung.
Jika tertusuk paku atau jarum yang berkarat, segera bersihkan. Barang seperti ini menjadi tempat menempelnya bakteri tetanus. “Bakteri penyebab tetanus bisa bertahan ribuan tahun di tanah dalam bentuk spora,” tambah dokter yang mahir pengobatan tusuk jarum ini.
Untuk mencegah tetanus, satu-satunya cara melalui vaksinasi. “Vaksinasi tetanus sudah hampir semua orang mendapatkan. Apabila belum, setelah mendapatkan luka yang dapat menyebabkan tetanus, segera disuntik imunisasi tetanus termasuk dalam vaksinasi DTaP (diphtheria, tetanus and acellular pertussis),” tambah ibu dokter ramah itu lagi.
Jadi, hati-hati apalagi saat musim hujan seperti sekarang. Terlebih benda berbentuk logam yang ada di motor juga mudah berkarat lho.