Semoga, bencana banjir yang menimpa sobat di Tanah Air sudah berlalu. Kini, bikers musti move on untuk melakukan aktivitas hariannya bersama pacuan tercinta. Tapi, lakukan perawatan dulu ya. Sebelum siap, kunci kontak jangan diputar ke posisi ON. Kemungkinan air masuk ke ruang bakar, itu bisa saja. “Karena kita tidak tahu pastinya posisi klep membuka atau menutup ketika motor terendam. Jadi, air bisa saja masuk melewati klep in atau ex,” ujar Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).
BONGKAR CVT
Untuk di skubek, sebaiknya bagian CVT mesti dibongkar sebelum berjalan. “Hal ini untuk menghilangkan resiko slip. Karena siapa tahu saja, ada endapan lumpur atau kotoran yang hinggap di bagian CVT,” kata Edhi. Selain dibersihkan, berikan juga pelumasan untuk komponen-komponen yang membutuhkan grease. Misalnya, pen sliding.
BUKA BUSI
Untuk mencegah efek water hammer akibat adanya air di ruang bakar, sebaiknya buka busi. Lalu, buang air di ruang bakar dengan cara mengengkol kick starter berulang hingga dirasa tak ada air lagi.
KELISTRIKAN
Sobat lakukan juga pengecekan dan pengeringan di bagian kelistrikan. Periksa tiap kabel-kabel dan soket yang ada di motor. Cek kondisi aki dan pantau juga kondisi sepul atau magnet.
KARBU/ THROTTLE BODY
Di motor karburator, bisa saja air masuk dan menggenang ke mangkok karbu. Sehingga, adanya air ini membuat mesin ogah menyala. Namun untuk throttle body, rasanya cukup keringkan soket-soket.
ECU/CDI
ECU atau ECM, sebagai part layaknya otak di motor injeksi. Sebenarnya, part ini dirancang kedap air. Namun, tak ada salahnya untuk mengeringkan soket yang menghubungkan ECU ke kabel bodi.
FILTER UDARA & TAP OLI
Sebelum hidupkan mesin, sobat kudu cek juga filter udara. Jika dirasa tidak lagi bisa terpakai, sebaiknya ganti baru. Jadi, kotoran dan air tak masuk ke ruang bakar. Tak kalah penting, cek kondisi oli. (www.motorplus-online.com)