Buat pengendara kondom sepatu menjadi salah satu senjata melibas banjir. Fungsinya, melindungi sepatu supaya tetap kering dan tidak lembab. Pada musim hujan dan banjir seperti belakangan ini, penjualan kondom sepatu mengalami peningkatan. Beberapa gerai variasi dihubungi tidak memiliki stok.
"Banyak yang cari, nggak punya stok lagi. Sebab banjir sekarang ini mengharuskan pengendara memakai pelindung sepatu agar sepatu aman dari banjir dan tanah berlumpur," terang Tino, pedagang variasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan yang tergolong rawan banjir.
Umumnya, para pengguna kondom sepatu tidak melihat mereknya. Tetapi disesuaikan dengan selera pribadi. "Nggak pakai merek beken. Pertimbangannya selain bahan seperti jas hujan, lentur, ketika dipakai bagian atasnya juga tidak gampang melorot," tambahnya.
Untuk pengikat bagian atasnya, selain menggunakan ritsleting dan velcro, ada juga yang memakai tali. Merek Jas Sepatu menggunakan ritleting dan ditutup dengan velcro di sepanjang ritsleting, agar air tidak gampang merembes masuk ke dalam melalui lubang di antara celeh ritsleting.
Hendri penjual variasi di kawasan Kebon Jeruk III, menjajakan merek Toprider. Yang ini menggunakan ritsleting tetapi penggunaan velcro hanya di bagian atas. Ritsleting hanya ditutup dengan lipatan bahan, di bagian atasnya dirapatkan menggunakan velcro kecil memanjang. Harga Rp 35.000.
Ada juga kondom sepatu yang tanpa menggunakan merek, dijual dengan harga Rp 35.000. Bahan seperti jas hujan transparan. Di bagian atasnya memakai pengikat tali. Cukup menarik tali agar bagian atas jas hujan tidak melorot. Sayangnya model seperti ini bikin air tetap mudah masuk melalui sela pada lekukan bahan yang ditarik tali. Apalagi model ini tingginya hanya di atas mata kaki. Jika melalui banjir yang lebih tinggi, air mudah masuk.
Merek lain Jas Sepatu. Pedagang di wilayah Depok, Jawa Barat, menjual dengan harga Rp 45.000 hingga Rp 50.000. Tergantung bahan solnya. "Bahan sol tipis dijual lebih murah. Sedangkan yang Rp 50.000, memiliki sol lebih tebal, seperti sol sepatu," tambahnya.
Ada lagi selain warna-warninya juga desain gambar di bagian depan. "Biasa nya warna disesuaikan jas hujan yang dipakai. Warna cerah, dari merah, kuning, hijau, biru, hitam dan modelnya tinggi hingga betis," tambah Edi pedagang variasi di wilayah Cibubur, Jakarta Timur.
Harga jual yang dipatok Rp 50.000. Di bagian atasnya selain ada ritsleting, velcro, juga karet kecil untuk menjaga agar tidak melorot. Solnya sama seperti bahan atas, alias nggak pakai sol.
"Kalau hanya untuk melindungi sepatu ini cukup aman dan nyaman. Bagian sol dibuat tipis, agar tidak menambah beban bagi penggunanya. Kalau ditambah sol malah seperti pengganjal sepatu. Kan tinggi sol jadi dobel," ujarnya.
Paling diminati yang punya panjang hingga betis dan di bagian bawah tanpa sol. Model ini dirasa aman jika kaki turun di jalanan yang tergenang air sekitar 10-20 cm. Lebih dari itu, motor dipastikan nggak berani melibas banjir. (www.motorplus-online.com)