Find Us On Social Media :

Art Riding, Pahami Manajemen Resiko Banjir, Agar Dampak Buruk Bisa Dikurangi

By Motorplus, Selasa, 4 Februari 2014 | 08:45 WIB
()

Hitung dampak melibas jalur seperti ini

Banjir sudah menjadi masalah nasional. Tidak hanya terjadi di kota besar. Karena musibah ini merata hampir di seluruh negeri. Bagi pengendara yang setiap hari di jalan menuju kantor atau mengantar anak ke sekolah, masalah ini tentu memiliki dampak tersendiri.

“Dengan kondisi yang terjadi sekarang ini, pengendara harus memiliki manajemen risiko dalam berkendara. Dengan menerapkan hal ini bisa mengurangi dampak merugikan dari banjir,” ungkap Hadrianus Ary Yuanto, Chief Instructor Safety Riding dari PT Astra Honda Motor (AHM).

Dudut, panggilan akrab Hadrianus memberikan ilustrasi, setiap pengendara pasti sudah memiliki jalur favorit yang setiap hari dilewati dari rumah menuju kantor atau sebaliknya. Ketika di salah satu titik di jalur terkena banjir, pengendara harus berhitung cermat.

“Apakah akan menerobos jalur itu dengan risiko misalnya motor mogok kemasukan air dan berpotensi merusak beberapa komponen tertentu. Pastinya akan menyebabkan biaya untuk perbaikan atau bisa melalui jalur alternatif yang mungkin agak sedikit jauh namun terhindar dari banjir,” sebut Dudut.

Problem lain adalah jalur yang rusak akibat banjir. Melewati jalanan rusak akibat banjir menurut pria berkacamata ini pun harus dikelola alias dimanage dengan baik. “Tidak bisa dalam kondisi abnormal berlaku seperti situasi normal,” bilangnya.

Misalnya, jika di jalanan mulus menuju kantor bisa dikebut dengan kecepatan 60 km/jam. Dengan jalanan yang rusak sangat berisiko tinggi jika digeber dengan kecepatan sama. “Syukur kalau cuma rusak pelek atau suspensi. Lebih bahayanya jika si pengendara terpelanting dan sampai makan korban. Banyak kejadian ini yang diberitakan di berbagai media,” ungkap Dudut lebih lanjut.

Karenanya, dia mengusulkan untuk menambah waktu tempuh dari kebiasaan normal. Sebab, pengendara harus berkendara lebih pelan atau melewati rute yang agak panjang. “Sehingga, sampai di tempat tujuan dengan waktu tepat. Tidak terburu-buru dan bisa dengan mudah mengabaikan aturan lalu lintas,” sebut Dudut.

Dengan melakukan pertimbangan seperti ini, berbagai kejadian yang bisa membuat pengendara rugi bisa diminimalkan lewat pengaturan berkendara selama musim hujan dan banjir seperti sekarang ini. (www.motorplus-online.com)