Find Us On Social Media :

Upgrade Honda CBR150R, Berhasil Naik 5,64 hp Jadi 21,76 hp, bro...!

By Motorplus, Senin, 10 Februari 2014 | 08:47 WIB
()

()
Muamar Kadafi. Mudah melahap trek Bandug-Depok dengan 170 cc!

Honda CBR 150R punya power standar 16,12 hp/10.435 rpm dan torsi 11,85 Nm/8.945 rpm. Sedangkan, motor CBR 150R Muamar Kadafi saat diuji dengan mesin dyno, power yang terbaca ada di angka 21,76 hp/11.412 rpm dan torsi 14,53 Nm/9.275 rpm. Itu artinya, power CBR pekgo Dafi naik 5,64 hp dan torsi 2,68 Nm.

Power dan torsi segitu, bukan hasil mantra 'bimsalabim' dan trik magic. Sebelumnya, Dafi tempuh langkah bore up. Isi silinder yang 150 cc, dibikin bengkak jadi sekitar 170 cc. CBR ini, dijejalkan paket blok SRP bahan ceramic. Di dalamnya, sudah tertanam piston diameter 67 mm.

Dihitung dengan stroke CBR yang 47,2 mm, maka isi perut jadi 166,3 cc. Perbandingan kompresi mesin dibikin rendah, 11,1 : 1. Perbandingan kompresi rendah, supaya bisa dikasih minum Pertamax atau Pertamax Plus. Di head silinder, klep standar dimaksimalkan per klep CLD.

Klep standar buka-tutupnya diatur kem custom.  Durasi kem  in 225 derajat dan ex 217 derajat. Durasi ini, bikin klep in membuka 15 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 57 setelah TMB (Titik Mati Atas). Sedangkan katup buang membuka 32 derajat sebelum TMB dan menutup 5 derajat setelah TMA.

()
List part yang wajib diadopsi

“Karena untuk kebutuhan turing, power diseting mencuat di putaran tengah-atas,” bilang Freddy A Gautama, tunner dari bengkel Ultraspeed Racing yang ada di Jl. Panjang Arteri No. 1, Jakarta Barat. Pendukung kapasitas silinder yang sudah bengkak, part pendongkrak performa aftermarket dipilih.

Mulai dari pengapian. Penyalur letupan api, pakai koil Ultraspeed. Agar power engine enggak slip, disalurkan kampas kopling WRX dan per CLD. Sedangkan udara luar, disaring filter udara Protec. Terakhir, sisa gas buang dilepas knalpot Akrapovic model slip on.

Semua part tadi, diotaki Electronic Control Unit (ECU) aRacer tipe RC1. "Karena sering bolak-balik Bandung-Depok, tanjakan Puncak Bogor doank sih disikat. Gaspol!” pede Dafi. (www.motorplus-online.com)

Power(dk)

Rpm

()
Standar Bore up

5.000

()
3,42
()
5,49
5.500
()
7,42
()
8,53
6.000
()
8,39
()
8,92
6.500
()
9,71
()
10,41
7.000
()
11,30
()
12,52
7.500
()
12,20
()
14,44
8.000
()
12,99
()
16,13
8.500
()
14,22
()
17,39
9.000
()
15,03
()
18,43
9.500
()
15,69
()
19,37
10.000
()
15,99
()
20,31
10.500
()
16,11
()
20,99
11.000
()
15,61
()
21,61
11.500
()
15,32
()
21,76
12.000
()
   -
()
    21,60

Torsi (Nm)

Rpm

()
Standar   Bore up

5.000

()
4,79
()
7,77
5.500
()
9,53
()
10,95
6.000
()
9,93
()
10,48
6.500
()
10,63
()
11,39
7.000
()
11,44
()
12,74
7.500
()
11,47
()
13,63
8.000
()
11,52
()
14,16
8.500
()
11,81
()
14,44
9.000
()
11,84
()
14,51
9.500
()
11,61
()
14,51
10.000
()
11,37
()
14,34
10.500
()
10,91
()
14,19
11.000
()
10,05
()
13,88
11.500
()
9,45
()
13,46
12.000
()
  -
()
    12,80