Keputusan Nicky Hayden bergabung dengan tim Aspar, membuat kepercayaan dirinya sempat tinggi. Lantaran ia akan kembali menunggangi motor Honda yang pernah bersamanya meraih titel juara dunia di 2006. Namun ternyata ekspektasi pembalap Amerika itu berubah drastis ketika menjalani sesi tes di Sepang, Malaysia. Ia bahkan mulai mengeluhkan buruknya performa Honda RCV1000R.
“Jujur saja ya, kondisi ini membuat moral kami di tim jadi terpuruk. Lantaran selisih lap time dengan pembalap-pembalap yang berada di urutan terdepan sangat besar. Ketika pertama kali turun di lintasan, saya memaksakan performa motor. Dimana tuas gas selalu full di selepas tikungan. Tapi tidak ada perubahan, ya mau diapakan lagi! Performa mesin memang sudah begitu jadinya,” keluh Hayden.
“Ketika saya membuntuti pembalap lain usai melewati tikungan. Mereka seakan menghilang dan tak terkejar. Di ujung tikungan, mereka sudah cukup jauh. Ini sangat tidak terprediksi. Apalagi harus melakukan adaptasi lagi saat memasuki tikungan. Lantaran selama di Ducati, motor itu cukup sulit ketika memasuki tikungan. Sementara RCV1000R mampu tampil lebih baik ketika masuk tikungan,” jelasnya.
Bergabungnya Hayden dan Hiroshi Aoyama di tim ini, memang memunculkan ekspektasi tinggi. Tapi hingga sekarang, keduanya belum mampu menembus urutan 10 besar pencetak lap tercepat. Sangat ironis dengan pencapaian tim NGM Forward Racing yang menggunakan mesin dari Yamaha. Hayden pun menegaskan bahwa tugas timnya sangat banyak untuk bisa menyaingi rival-rival di kategori open class. (motorplus-online.com)