Retrogrades Slaughter House (RSH) unjuk gigi untuk langkah customized total terhadap BSA BB 31 yang dimiliki Angga Vicky. Terus terang, Em-Plus langsung jatuh hati saat menyimak taste Angga dan Didoth. Bentukan mesin BSA yang memang eksotis, mampu dimaksimalkan lewat desain yang ditawarkan.
Untuk bagian depan, RSH memulai dengan rake rapat dan padat. Bagian atas, setang drag bar ala minimalis dan handgrip ol skool, terlihat sangat menarik perhatian.
Makin lengkap, ban salur yang disukai speed junkie dan tak kalah keren. Begitu juga dengan pilihan lampu kotak di sektor depan, terkesan kuat sebagai identitas tren chopper era Era Easy Rider tahun 70-an.
Taste yang baik, tentunya bersinergi dengan bentukan ke belakang. Jok dibuat minimalis, dibalut kulit mentah yang diukir. Yang bikin salut, mereka cukup pede memamerkan elmu ketok lipat di tangki juga buntut hornetnya.
“Semuanya dikrom agar tampil mewah,” bangga RSH dari Jl. Pasir Layung, Bandung, Jawa Barat. Tentunya, langkah demikian perlu ketelitian dan detail yang apik! Makin sip, A2R Brusher yang andalan RSH melakukan finishing motif etnis di bagian bawah tangki.
Tampilan rendah tetap jadi konsep utama motor. Meskipun, untuk haluan diisi pelek aluminium diameter 21 inci dan belakang 18 inci. Namun, lewat konsep tersebut, RSH tetap menjunjung tinggi kenyamanan riding.
“Konsep utamanya memang cafe racer, tetapi kami ingin tampilan motor agar rendah dan cocok kalau diaplikasi dengan hornet tail,” jelas Didoth yang memilih rem depan-belakang tipe drum back supaya motor lebih berkarakter.
Motor yang mengispirasi! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Chengshin 21 inci
Ban belakang : Swallow 18 inci
Setang : Custom
Karburator : Keihin PE
Knalpot : Custom RSH