Find Us On Social Media :

Pembalap Luar Jawa, Pun Bisa Tunjukkan Prestasi di Level Nasional dan Internasional

By Motorplus, Senin, 10 Februari 2014 | 16:10 WIB
()

Hadi Wijaya, Richard Taroreh, Ketut Madiasta, Fitriansyah Kete, Willy Hammer, Iswandi Muis, Rey Ratukore, sampai Yudhistira jadi pembalap non Jawa yang bikin kejutan. Bahkan, nama-nama rider yang berawal karir di daerahnya masing-masing sanggup membuktikan kalau mereka bisa disejajarkan dengan rider pulau Jawa.

Pembalap non Jawa pun enggak cuma bikin kejutan di balapan nasional. Tapi, mereka juga sanggup memberikan torehan bagus di balapan internasional.

Ambil contoh yang masih hangat rajanya balapan underbone Asia, Hadi Wijaya. Warga Singkawang, Kalimantan Barat ini tiga kali jadi juara underbone 115 cc di level Asia. Torehan ini tidak bisa diikuti pembalap Indonesia yang lain.

Begitu juga dengan Iswandi Muis, jadi salah satu pembalap Astra Honda Racing Team meraih juara dunia Suzuka 4 Hours tahun lalu. Wandi, panggilan akrab Iswandi Muis besar dan berkarir di kawasan Sulawesi.

Yudhis, panggilan top Yudhistira, pun bisa menjuarai IndoPrix. Yudhis lebih dulu main di kawasan Kalimantan. Dia pun masih tinggal di Kalimantan Selatan.

Paling dekat akhir 2013, salah satu pembalap luar Jawa yang bisa membantu Indonesia jadi juara umum Yamaha Asean Cup Race, Richard Taroreh. Saat itu persaingan ketat pengumpulan poin dengan tim Yamaha Thailand.

“Aku pun baru pertama kali balapan di Sentul besar. Kaget, sekali nikung bisa 4-5 pembalap,” beber Richard yang asli dan besar di Sulawesi Utara.

Kalau begitu, pembalap luar Jawa akan bisa sejajar dengan rider Jawa. “Asalkan mereka balapan di kompetisi yang ketat,” kata Hendriansyah, pemilik Hendriansyah Racing School yang ba-nyak melahirkan pembalap luar Jawa berprestasi. “Dasar fisik dan pergaulanpun bagus. Tinggal didorong sedikit pasti jadi,” tutup Rafid Poppy Sugiarto, Kepala Instruktur Lanay Racing Jaya Racing School, Kutai, Kaltim. (motorplus-online.com)