Sebelum pakai ban tentunya harus dipasang di pelek. Juga saat mau ganti, pastinya harus bongkar terlebih dahulu. Itu sih sudah pada tahu! Betul enggak? Tapi, habit agar prosesi bongkar-pasang ban harian dan ban balap lebih aman dan enggak merusak kontruksi, seperti apa ya?
“Sebenarnya pemasangan ban balap dan harian itu tidak dibedakan. Walau dilihat dari kontruksi ban balap memang lebih keras dibanding ban harian. Tapi, banyak orang tidak sadar kalau alat pencokel ban yang biasa digunakan di tukang tambal ban malah bisa bikin bibir ban rusak,” bilang Noverinto Pasaribu, Marketing Promotion Analist PT Suryaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban FDR.
Merusak bibir ban, karena besi pengungkit yang biasa digunakan buat bongkar-pasang punya ujung yang lancip dan tajam. “Saat mencokel ban, ujung lancipnya bisa merusak pelek dan juga bikin bit wire terkelupas. Akibat bit wire terkelupas, kontruksi ban bakal berubah. Alhasil saat dipasangkan, kondisinya akan tidak nyaman ketika jalan,” bilang pria ini.
Sebenarnya congkelan untuk bongkar-pasang ban yang safety itu, terbuat dari plastic padat yang kuat. Punya ujung yang lancip namun enggak merusak ban serta pelek. Tapi, tentunya alat ini masih konvesional dan butuhkan waktu yang lumayan cukup lama.
“Agar makin aman dan menghemat waktu, biasanya di penyedia ban baru sudah punya tire changer. Dengan alat ini, bibir ban akan lebih aman dan masuk ke bibir pelek dengan sempurna. Waktu yang dibutuhkan untuk bongkar pasang 1 ban cukup dengan 2 - 3 menit saja. Makanya, untuk kebutuhan balap, kita selalu membawa unit tire changer. Selain aman juga hemat waktu,” solusi Nove. (www.motorplus-online.com)