Sudah dipastikan Kejurnas Motocross digelar 12 seri. Asyiknya 12 putaran ini menyebar di beberapa pulau di luar Jawa, seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Bagusnya lagi pembalap kontestan tahun ini akan mendapatkan subsidi.
“Subsidi diberlakukan khusus seri luar pulau Jawa dan Bali. Yang mendapatkannya crosser MX2 Nasional dan posisi 1-15 besar tahun lalu,” tegas Frans Tanujaya, Kabid Balap Motocross dan Grasstrack PP IMI.
Ada alasan kenapa hanya pembalap MX2 Nasional yang hanya dapat subsidi untuk babak kejurnas di luar Jawa-Bali. Seri di luar Jawa-Bali hanya untuk kelas MX2 Nasional yang merebutkan poin nasional. Di luar kelas itu poin nasionalnya direbutkan di seri Jawa-Bali.
“Seandainya pun ada crosser di luar kelas MX2 Nasional ikut seri di luar Jawa Bali silakan, tapi enggak dapat subsidi,” ujar Frans yang tinggal di Bandung.
Angka subsidi ini dibebankan promotor tiap seri. Pastinya promotor dari tempat event berlangsung. Rata-rata angka total subsidinya Rp 10 juta-Rp 15 juta untuk tiap pembalap.
“Angka uangnya ditawarkan PP IMI. Hitungannya subsidi itu menyangkut biaya pengangkutan motor dari markas tim ke lokasi, penginapan, dan untuk crew,” kata Frans.
Alasan lain kenapa untuk seri di luar Jawa-Bali hanya kelas MX Nasional saja yang diambil menyangkut kebutuhan penonton. “Faktanya yang jadi kelas utama dan diminati penonton daerah kelas MX Nasional,” tutup Frans.
Tentunya ditunggu apakah promotor bisa memenuhi subsidi itu. (www.motorplus-online.com)