Debu dan kotoran pasti ada di CVT. Kotoran ini akibat gesekan antar part, sehingga wajib dibersihkan. Karena mengganggu kinerja komponen CVT. Apalagi, ditambah pasir yang dibawa air banjir!” papar Sarjono, mekanik dari Sweet Martabak Racing (SMR). Part yang wajib dibersihkan, terutama secondary sliding sheave dan rumah roller.
Kotoran dan air, bisa menimbulkan berkurangnya pelumasan yang dibutuhkan oleh sliding sheave. Sehingga, saat akselarasi timbul gejala getar. Sedangkan, kotoran yang terdapat di rumah roller, khususnya jalur got bisa cepat menggerus roller dan pinggiran got.
Misal, sobat yang punya Honda BeAT, buka semua baut pengikat cover CVT pakai kunci T8. Setelah itu, mulai buka baut pengikat pully belakang pakai kunci ring 19 mm dan tahan rumah pully agar tak ikut berputar. Lanjut, buka pully depan dengan kunci ring 22 mm, lalu tahan kipas pully. Buka sliding sheave, pakai kunci khusus ukuran ring 39 mm. Setelah semua terpisah, mulai bersihkan.
“Bersihkan komponen ini pakai bensin. Maksimalkan dengan air ditambah deterjen, lalu keringkan. Setelah kering, beri pelumasan di part yang wajib diberi grease. Misalnya, sliding sheave, lubang puli roller, pen roller sliding sheave dan lainnya. Setelah bersih dan grease baru, rakit kembali kebalik dari membuka. Tentunya gesekan yang terjadi bisa diminimalisir, ” papar Sarjono dari bengkelnya di Ciledug, Tangerang. (www.motorplus-online.com)