Impian Bimota untuk tampil sebagai kompetitor di ajang World Superbike Championship (WSBK) musim ini, akhirnya pudar sudah. Setelah FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) alias badan tertinggi balap motor dunia menegaskan, tidak ada perubahan syarat utama untuk ikut di ajang ini. Yaitu minimal jumlah unit motor diproduksi ketika melakukan pendaftaran mencapai 125 unit.
Sementara Bimota BB3 yang menjadi produk andalan manufaktur asal Italia itu untuk ikutan di WSBK 2014, belum mampu memproduksi dalam jumlah sebanyak itu. Hingga akhirnya FIM memutuskan bahwa manufaktur yang berkolaborasi dengan Alstare untuk musim 2014 itu, belum layak turun di WSBK.
Tentunya cukup disayangkan, mengingat Bimota dan Alstare sudah menyiapkan startegi balap untuk musim 2014. Bahkan mereka sudah merekrut 2 pembalap yang diprediksi bisa memberikan mereka harapan untuk meraih hasil terbaik di tahun perdananya di WSBK. Yaitu Ayrton Badovini dan Christian Iddon.
Kondisi berkebalikan justru terjadi pada Erik Buell Racing. Tim yang juga baru turun di WSBK itu, merasa tidak mengalami keberatan dalam memenuhi syarat minimal produksi motor mereka yang turun tahun ini. Tim ini bahkan sudah turun di sesi tes resmi pra musim WSBK di Phillip Island yang baru saja berlangsung 2 hari kemarin.
Meski demikian, Bimota tak harus bersedih hati. Toh mereka masih tetap bisa mengusulkan untuk turun di WSBK tahun ini, jika sewaktu-waktu kuota produksi motor BB3 sudah mencapai target minimal di WSBK. (motorplus-online.com)