Yamaha Mio Pells Racing yang bermain di kelas matik 200 cc ini sanggup bermain 7,76 detik untuk jarak 201 meter. Hal tersebut tidak terlepas dari tangan dingin Arif Sigit Wibowo yang lebih beken dengan sapaan Pele yang menerapkan tinggi bukaan klep 10,5 mm. Sehingga, campuran bahan bakar yang masuk dan keluar dari ruang bakar mengalir deras sesuai kebutuhan.
Diameter katup yang diaplikasi pun besar. Yaitu, 33 mm pada lubang isap dan 28 mm yang dipasangkan pada lubang katup buang. Menurut pria yang beralamat di Tinawas, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah ini, dengan tinggi angkat katup yang setinggi itu, kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya floating dimana katup terlambat untuk menutup saluran pada putaran tinggi.
“Untuk itu kemampuan pegas katup juga perlu diperhatikan. Pegas katup diganti dengan yang lebih keras. Tujuannya agar katup lebih cepat menutup sehingga tidak terjadi floating lagi,” beber mekanik yang mencatat setiap detail ubahan yang telah dilakukannya. Pilihan pegas katup jatuh pada per Jepang yang mempunyai kekuatan dan daya tahan lebih dibandingkan dengan pegas standar.
Ubahan tersebut tak terlepas dari profil kem yang telah diubah sedemikian rupa, untuk menghasilkan lift katup tinggi. Profil kem ditata ulang dengan mengurangi daging kem dibagian pantat kem.
Kini katup isap akan membuka pada 36 derajat sebelum TMA dan menutup pada 64 derajat setelah TMB, sedangkan untuk katup buang 64 derajat sebelum TMB terbuka dan 36 derajat setelah TMA tertutup. Sehingga, didapatkan durasi katup sebesar 280 derajat.
Dari hasil ubahan ini, motor mempunyai tenaga yang besar saat start dan cenderung liar saat keluar dari garis start.
Dengan lift tinggi, gesekan antara rocker arm dengan ujung katup pastinya juga besar. Untuk itu, rocker arm dari Honda Blade cukup dipercaya meminimalkan gesekan yang terjadi.
Terakhir, ubahan pada dapur pacu dilakukan dengan membenamkan piston forging Kawahara diameter 66 mm. Dimana, jenis piston ini dibuat dari batang aluminium yang dipotong dan selanjutnya dipanaskan juga ditempa. Sehingga material piston akan lebih padat dan kuat.
Dengan joki Hendra kecil dan dragbiker senior Eko Sulistyo motor ini mampu bertengger di podium 1 dan 2 di event drag beberapa waktu lalu. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Piston
Rasio kompesi mesin
Knalpot
Karburator
CDI : Kawahara Racing