Gejala slip di komponen CVT masih terjadi! Padahal pembersihan keseluruhan komponen transfer skubek ini sudah ditempuh. Juga, saat periksa kampas sentrifugal serta landasan kampas ganda pun masih wajar. Tapi, transfer daya dirasa kurang nampol ya? Kondisi ini jadi bikin pusing buat sebagian mekanik.
Kalau pusing karena ini, sobat tinggal beli obat puyer khusus pusing. Eits.., tapi jangan dimakan ya! Melainkan ditaburkan di komponen puli depan dan belakang. Lah kok bisa? “Trik ini biasa digunakan saat road race dan drag bike,” papar Sarjono, dari Sweet Martabak Racing (SMR).
Gejala slip di CVT kali ini, karena tekanan gesek yang dibutuhkan belt dan puli berkurang. Biasanya, disebabkan adanya lapisan minyak yang kemungkinan menempel ke puli. Iya, misalnya ketika tangan sobat dipenuhi grease atau oli ketika memasang puli tersebut. Akibatnya, saat puli berputar, belt seperti terpeleset karena licin.
Cara pakai bubuk puyer obat pusing ini, sangat mudah. Sebelumnya puli wajib dibersihkan. Setelah bersih, taburkan puyer di permukaan puli secara merata. “Ratakan pakai tangan dan agar maksimal pakai kain bersih,” jelas Kancil, panggilan akrab Sarjono.
Masih menurut Kancil, serbuk puyer ini bersifat menyerap cairan. Sehingga, saat puyer ditaburkan di puli depan-belakang, cairan seperti minyak dan oli yang bikin slip bisa disapu bersih. Makanya setelah pakai puyer, gesekan antara puli dan belt jadi bagus kembali. Itu artinya, gejala slip bisa hilang. Enggak pusing lagi dong? (www.motorplus-online.com)