Sister Donna termasuk cewek unik. Ketimbang hangout bareng ibu-ibu atau para cewek, dia lebih enjoy kongkow bareng para biker. Ia life members (LM) Kawasaki Ninja Lion (Kanibal) register 234, klub Ninja yang eksis di Banten. “Naik Ninja punya sensasi tersendiri. Tampilan lebih gagah dan agak unik terlihat kalau cewek naik Ninja?” jelas Donna lagi.
Soal turing, dia ngaku memang hobi berat. Wilayah Jawa Barat dan Banten sudah pernah dijelajahi. Nggak sampai di situ, wilayah Bromo di Jawa Timur juga pernah dijajakinya. “Kebetulan suami mendukung banget. Dia satu hobi dan support penuh,” jelas sang suami Iwan Kusdianto, El President alias ketua umum Kanibal.
Buat Donna, klub yang resmi berdiri 26 Juli 2005 ini membuatnya nyaman. “Di sini aturannya jelas. LM punya jenjang yang jelas, terdaftar di notaris dan mampu merangkul hobbies Ninja.”
Suka duka turing juga sudah ia rasakan. Hampir semuanya manis. Cuma pernah juga ngalami accident kecil di zona Balaraja, Banten. “Waktu itu saya ada di dalam iring-iringan motor, tiba-tiba di depan ngerem mendadak, saya nggak bisa menahan motor dan terjatuh, untung nggak parah, motor lecet doang dan nggak ada cidera.”
Syukurnya! Selain hobi, turing ke beberapa tempat memang jadi prasyarat menjadi LM klub ini. “Paling nggak saya harus menempuh dua turing ke luar daerah dan 4 kali turing jarak pendek. Setelah itu baru bisa diterima sebagai LM di Kanibal,” jelas ibu penyandang sabuk cokelat Karate Federasi Karatedo Indonesia ini.
Sekarang ini cewek blasteran Banten-Makassar dan klubnya mengaku sedang sibuk berat. “Itu karena klub kami sedang mempersiapkan Jamnas 2015 Kawasaki Ninja Indonesia di Kanibal Banten. Kami mohon dukungan semua brothers.”
Good luck sist! (www.motorplus-online.com)