“Tapi, kalau pembalap Italia percaya banget dengan tahayul. Ada beberapa hal bikin beruntung atau tidak beruntung bagi pembalap Italia,” kata suami Army ini. Kamis (26/2) lalu jadi hari pertama kalinya Tom Sykes datang ke Indonesia, khususnya Jakarta. Ini undangan PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI)
MOTOR Plus dapat kehormatan dari PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), makan malam dan ngobrol panjang-lebar dengan Tom Sykes, Juara Dunia World Superbike (WSBK) 2013 dari Kawasaki Racing Team (KRT). Tom ditemani Biel Roda, PR & Marketing Manager KRT.
Bersama petinggi KMI, MOTOR Plus semeja bareng dinner dengan Tom di salah satu resto di lantai 46 di kawasan Jakarta Pusat, Jumat lalu (27/2). Bapak dari satu anak ini pun kelihatan enggak kaku. Malah, rider yang lahir 19 Agustus 1985 di Yorkshire, Inggris, beberapa kali bikin ketawa.
“Bewok saya? Hehehe, karena saya enggak sempat mencukurnya. Tapi, ada teman yang pernah bilang kalau kumis dan bewok saya dicukur, pasti sial. Balapan bisa jatuh. Hahahaha, tahayul ah. Saya enggak percaya tahayul,” kata bapak dari Millie Grace Sykes itu.
Memang, kadang-kadang selama semusim Tom membiarkan bewoknya tumbuh lebat. “Tapi, kalau pembalap Italia percaya banget dengan tahayul. Ada beberapa hal bikin beruntung atau tidak beruntung bagi pembalap Italia,” urai suami Amy ini.
Kamis lalu, jadi pertama untuk Tom datang ke Indonesia, terutama Jakarta. “Jakarta macetnya ya Tuhan. Hanya beberapa kilometer butuh waktu berjam-jam. Tapi, pengendara motornya memang gila. Kota motor Jakarta ya,” beber Tom yang doyan dengan makanan Asia dan juga suka banget kuliner yang pedes.
Tom memang lengkap tahun lalu. Selain jadi Juara Dunia WSBK, dia juga dapat gelar baru, sebagai ayah. Pertengahan November 2013, anak pertamanya lahir.
“Lengkap banget, kan. Tapi, sedikit sibuk. Cuma gak papa sih. Jadi, asyik kalau pulang ke rumah. Millie sudah bisa diajak main,” ungkap Tom.
Sebagai pembalap profesional, bagaimana seandainya mendengar kabar sang putri demam. Sedangkan posisi Tom, sejam lagi akan siap balapan.
“Hehehehe. Kalau sudah balapan, fokusnya bagaimana bisa kencang. Saya mending baru anak satu. Guintoli (Sylvian Guintoli, pembalap Aprilia di WSBK, red) anaknya sudah empat. Dia akan lebih pusing kalau selalu mikirin anak pas ba-lap,” tutup Tom.
Setelah makan malam ditutup pukul 21.30 WIB, enggak tahunya ada tamu resto tahu Tom. Dia pun enggak keberatan minta foto bareng dengan si tamu.