Sejak kasus habisnya bahan TNKB di seluruh Samsat di Indonesia, kini pemakaian plat sebagai bahan pembuatan TNKB semakin menurun kualitasnya. Bahan plat yang dipakai, tidak setebal sebelumnya. Belum lagi, kualitas cat dan proses pembuatan yang kini makin menurun. Terbukti banyak plat nomor kendaraan yang baru keluar langsung belok ke tukang plat nomor pinggir jalan.
"Bukan buat ganti, tapi hanya merapikan plat nomor yang baru keluar," buka Eby dari Creative Plat di Jl. Pos Pengumben No. 34, Jakarta Barat yang banyak menerima order perbaikan plat nomor.
Menurutnya, kebanyakan konsumen merapikan cat dasar dan nomornya. "Catnya banyak yang belepotan. Dasar hitamnya terkena coretan putih. Mungkin karena banyak, jadi ngecatnya asal," terang pria yang biasa disapa Pesex ini.
Merapikan nomor dan huruf, ada dua pilihan. Cat biasa atau memakai scothlight, serta merapikan dasar cat hitamnya.
Agar bahan plat lebih bagus, Pesex menawarkan plat tambahan yang ditempel di belakang pelat nomor. "Pelat nomornya enggak perlu dilubangi untuk tempat baut. Karena pelat tambahan ini sudah dilengkapi baut. Jadi, tinggal tempel," lanjutnya.
Supaya menempelnya lebih rapi dan baut tidak mengganjal di plat nomor, sebelum plat ditempel, dilapis busa tipis. Selain untuk membuat efek datar, juga memudahkan menempelkan plat menggunakan lem besi. Kalau enggak mau repot sendiri, Pesex menawarkan harga satu pelat Rp 40.000 dan merapikan catnya Rp 35.000. Total, Rp 75 ribu. Itu, kalau gampangnya aja. (www.motorplus-online.com)