Find Us On Social Media :

Pemula Harus Pikir Prestasi dan Skill Balap, Bukan Karena Orientasi Cari Duit!

By Motorplus, Senin, 10 Maret 2014 | 15:03 WIB
()

Pemula alias novice jadi kunci masa depan balap Indonesia. Kalau salah perlakuan, berarti ya siap aja pembalap Indonesia ke depannya bermasalah. Kuncinya pemula jangan pernah berpikir berapa duit yang diberikan tim. Tapi, harus serius nyari tim yang bisa ngangkat prestasi.

“Prinsipnya sederhana pemula? Mau cari duit? Kalau cari duit, salah. Pemula dasarnya prestasi dulu. Kalau prestasi bagus, duit bisa ngikutin dengan sendirinya,” ujar Rudi Hadinata, pemilik Yamaha Yamalube Trijaya (YYT), Bandung. YYT termasuk tim yang banyak mengorbitkan pemula jadi bintang, seperti Anggi Permana dan Agung Didu.

Tuh, kan coba deh pikir-pikir lagi kalau punya adik atau keponakan yang masih pemula di balapan, tanya buat apa me-reka balap. Kalau mau nyari tim jangan cuma yang bisa ngasih duit kontrak besar.

“Salah kalau duit jadi utama. Pemula harus kejar tim mana yang bisa mengangkat prestasi. Tim yang berprestasi bisa mengajarkan pemula jadi pembalap profesional,” ujar Koh Pepen Purnama, pemilik tim Honda Golden KYT, Subang.

Koh juga tim pabrikan Honda yang banyak membina pembalap pemula. Tahun ini aja ada tujuh pembalap yang siap dibina untuk balapan lokal dan nasional.

Bisa juga pemula mengincar uang. Wani piro alias berani bayar berapa jadi target besar. Mungkin saja tim bisa bayar besar, tapi apakah menjamin prestasi. “Banyak pemula yang sudah ngincar duit, tapi prestasinya rusak setelah itu,” kata Koh Pepen.

Pemula yang siap bergabung dengan tim berprestasi, harus siap menerima resiko. “Orang tua enggak bisa ikut campur saat di balapan. Tapi, silakan tangani anak secara bagus di luar balapan,” ujar Rudi.

Ayo rider pemula jangan lupa masa depan di balapan masih panjang. Apalagi, kalau sudah mulai balapan di usia sebelum 17 tahun pastinya jalan menuju prestasi akan bisa diraih. Syaratnya duit bukan segalanya. Tapi, prestasilah jadi incaran.

Biar jelas, silakan cek bagaimana pembalap dunia seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa, Valentino Rossi, dan Tom Sykes saat masih pemula. Butuh minimal 5 tahun duit dan tenaga keluar tanpa ada sponsor.

Harus setuju! (www.motorplus-online.com)