Bikers yang doyan bertualang pasti melirik agak lama motor ini. Pas bersua, perasaan EM-Plus juga enggak beda, sebutan dual sport motorcycle atau sport enduro tourer yang keren. Wujudnya cocok buat para adventurer yang doyan berlama-lama di atas motor.
Waktu diberi kesempatan menjajal, kami enggak begitu banyak menghabiskan lap demi lap di sirkuit Sentul tapi lebih memilih jalan-jalan kecil di seputaran sirkuit. Jalan bumpy, agak licin sesekali melibat alang-alang tentunya jadi sensasi tersendiri.
Walau gede dan jangkung, motor yang dibuat di Toyokawa, Jepang ini tergolong ringan. Sasis dari aluminum sangat membantui kenyamanan riding. Tak cuma itu, riding position disasar nyaman dan agak nyantai, cocok untuk long distance alias perjalanan jauh.
Mengenal lebih jauh, V-Storm punya 6 percepatan. Mesin V-Twin 90 derajat dengan panjang-langkah, 81,0 X 62,6 mm. Motor ini memakai system dual throttle Valve (SDTV) sistem injeksi dengan knalpot 2-1 plus katalistik converter, menganut system emisi Euro 3 ramah lingkungan yang mereduksi CO dan HC.
Buat truring dan menikmati lansekap Indonesia, rider pastinya dimanjakan dengan konstruksi sasis mumpuni lewat tampilan sasis berbahan aluminium dan lengan ayun yang menopang monosok hidrolis yang bisa disetel. Di depan, sok Showa juga adjustable dan paduan roda depan-belakang 19 inci.
Makin afdal, panel-panel instrument juga pas buat para peturing lewat spido dan tachometer analog penerangan LED dan tampilan secara digital untuk odometer, tripmeter, petunjuk temperatur, bahan bakar, petunjuk oli juga penerangan lampu sampai sein.
Tak cuma itu. Ergonomi yang nyaman, ditambah lagi windshield bisa disetel sesuai kebutuhan rider dalam rentang 50 mm atas-bawah. Di bawah jok disediakan juga perlengkapan mekanik standar. Untuk membuka jok belakang, kunci buka-tutup ada di bagian belakang.
Sayang, para peturing harus menunggu dulu kepastian harga yang diumumkan Suzuki. Tapi sebagai informasi saja, V-Storm 650 pernah masuk sebagai 10 motor enduro terbaik di bawah $ 10.000 versi Motorcyclist (2007).
Cyle World juga pernah memujinya dengan predikat The Most Shockingly Bike. Atau, majalah Jerman Motorrad juga pernah memujinya sebagai motor terbaik bagi adventurer. Wajar khan jika DL 650 bisa jadi teman setia menikmati lansekap Indonesia? (www.motorplus-online.com)