Sepintas, penampilan besutan dua pabrikan ini sport tulen. Tapi, enggak begitu juga saat kita berada di atas Kawasaki Ninja RR Mono dan Honda CBR250R. Keduanya punya riding posisitin dan riding experience berbeda. Ini disebabkan ruang kemudi yang didesain berbeda.
MOTOR Plus kategorikan Honda CBR250R sebagai sport turing. Pasalnya tangan enggak terlalu nekuk ke dalam dan posisi badan masih bisa tegak. Ini disebabkan setang jepit CBR terbilang masih lebar dan tinggi. Lebar ujung setang kiri-kanan 69 centimeter. Tinggi jok dari tanah 77 cm dan tinggi setang dari lantai 95 cm dan jarak dari jok depan sampai setang 45 cm.
Giliran Ninja Mono RR, menyasar sport tulen dengan suguhan riding layaknya kita race di lintasan balap. Lebar setang jepit lebih sempit, hanya 65 cm. Tinggi jok 77 cm dan tinggi setang 87 cm dari tanah. Serta jarak dari ujung jok depan sampai setang 47 cm.
Dari sana bisa dilihat, posisi badan ketika mengendara Ninja RR Mono lebih merunduk. Itu bisa dilihat dari hasil pengukuran. Posisi setang lebih pendek juga jarak jok sampai setang yang lumayan jauh. Tangan menekuk ke dalam. Ditambah lebar jok hanya 26 cm. Ini juga mendukung paha mengapit motor saat keadaan lurus dan kecepatan tinggi. (www.motorplus-online.com)