Performa sudah maksimal, di pengereman, keduanya sudah dipersenjatai ABS (Antilock Bracking System). Dengan hadirnya teknologi ini, tentu makin percaya kala melibas jalan raya.
Ninja RR Mono menyuguhkan instrumen full digital. Sedangkan CBR250R gabungkan instrumen digital dan konvensional, digital untuk spidometer dan jarum konfesional untuk penunjuk putaran rpm. Saat kunci diputar ke posisi ON, lampu depan Ninja RR Mono langsung menyala karena sudah mengusung sistem Automatic Headlight On (AHO).
Untuk memegang kokoh engine 250 cc, keduanya terapkan frame berbeda. Ninja RR Mono hadir dengan rangka model tralis untuk mengejar desain ramping dan ringan. Sepintas frame CBR250R memang mirip rangka tralis, tentu saja bukan sport Honda ini adopsi tulang model diamond yang kokoh dan juga ringan.
Kaki-kaki, CBR250R punya dimensi kekar bila dibandingkan Ninja RR Mono. Tengok ukuran pelek dan ban yang keduanya. CBR250R, pelek belakang palang 5 lebar 4.00x17 digawangi ban 140/70-17 dan pelek depan 2.75x17 dikawal ban 110/70-17. Ninja RR Mono adopsi pelek belakang palang 5 cabang 2 berukuran 3.50x17 dilapisi ban 130/70-17 dan depan 2.75x17 dengan ban 110/80-17. (www.motorplus-online.com)