Pemula yang pertama kali balapan Mandasarin Open Road Race (MORR) 2014 di sirkuit Seputaran Gedung Islamic Centre, Ciamis, Jabar, beberapa pekan lalu (2/3), terlihat sedikit kewalahan. Penyebabnya fisik enggak siap. Padahal, jumlah lapnya sangat singkat. Bagaimana kalau turun di kejurnas?
“Trek di Ciamis ini termasuk kategori grade C. Panjangnya hanya sekitar 700 meter. Minimal untuk sekali balap dalam satu race sekitar 6 sampai 10 lap. Itupun disesuaikan dengan masing-masing kelasnya, “ ungkap Irvan Octavian, RC dari Noname Indonesia.
Banyaknya lap memang sudah diatur. Contohnya untuk balapan club event, jelas berbeda dengan tingkat kejurda dan berbeda juga di level kejurnas. Semua itu didasari panjang sirkuit.
Apalagi kategori pemilihan sirkuit club event, biasanya menggunakan jalan raya yang sempit. “Mungkin tiap lap nya ditambah lagi, minimal 12 putaran. Kalo kejurda, kan antara 16-18 lap. Tujuannya mematangkan fisik bagi pemula biar tidak cepat loyo,” ujar Nurdeki Ristan, pemula asal Tasikmalaya dari AHRS KYB CLD Arena 86 Ristan Racing Team.
Jika melihat perbedaan lap kejurda dan kejurnas hanya terpaut sekitar 2-4 lap. “Setuju sekali jika ada penambahan lap untuk club event. Sangat bagus untuk melatih fisik. Kalo masih tetap di bawah 10 lap masih kurang greget,” timpal Shelby Eby, rider tim DRM Feat D Raja Berkah, Ciamis.
Senada dengan yang diungkapkan Riefsa Firdaus. “Acuan pembalap ya kejurnas. Jumlah lap di club event ditambah mendidik stamina pemula dengan porsi lap yang banyak,” cuap pemula tim DSP Jaya CS Finance, Banjar.
Untuk balap level kejurnas, biasanya jumlah tiap kelas sudah diatur maksimal sekitar 20 putaran. Itu pun menyesuaikan dengan aturan dari panjang lintasan balap yang mencapai 1.200 meter.
“Balapan club event bisa saja di-tambah sampai 12 laps. Asalkan panjang sirkuit sesuai standar,” tutup Irvan yang juga Kabiro Roda Dua Pengprov IMI Jabar. (www.motorplus-online.com)