Saat membeli helm semestinya seperti membeli motor. Rusak gir ataupun piston ada spare-part pengganti. Tetapi repotnya tidak semua helm yang dijual memiliki komponen pengganti saat ada yang rusak.
“Fasilitas penggantian komponen ini mesti disediakan oleh produsen helm. Ini untuk memudahkan konsumen mengganti manakala ada yang rusak,” kata Henry Tedjakusuma, Direktur Marketing PT Tarakusuma Indonesia produsen helm KYT. Untuk KYT sendiri menyediakan komponen ini di gallery penjualan yang terdapat di beberapa kota.
Padahal, helm yang bagus itu jangka waktu pemakaiannya lama. Asal tidak pernah jatuh dan kondisinya masih bagus, sebenarnya masih layak digunakan. “Helm yang bagus harus memberikan optional yang tidak disediakan pada helm standar. Seperti anti fog atau embun atau busa bagian dalam helm,” tambah Johanes Cokrodiharjo, Direktur PT Danapersadaraya Motor Industries (DMI) produsen NHK.
Sayangnya tidak semua helm utamanya yang harganya sekitar Rp 300-500 ribu memberikan pilihan itu. Untuk beberapa merek memang ada komponen pengganti. Seperti visor (kaca helm), masker dan kuping.
Seharusnya seperti itu agar konsumen yang kebetulan kaca helmnya rusak, entah karena terjatuh atau memang sudah tidak layak digunakan mudah menggantinya.
Pada beberapa toko variasi, mereka telah menyediakan komponen fast-moving ini sekaligus memasangnya. Harga untuk kaca helm, mechanic kit (kuping) dan masker tergantung merek.“Untuk helm kelas bawah kaca helm berkisar Rp 40 hingga 150 ribu,” bilang Simon.
Untuk visor dalam dengan warna gelap dijual Rp 50 ribuan. Sedangkan helm kelas papan atas seperti Nolan, Arai, Shoei berkisar antara Rp 200 hingga 600 ribu. Begitu juga dengan masker dan mechanic kit helm papan bawah berkisar Rp 10 hingga 35 ribu. Untuk helm mahal berkisar antara Rp 100 hingga 200 ribu.Untuk tali pengikat helm dijual sekityar Rp 25-30 ribu. (www.motorplus-online.com)