Pikoli Road Race (PRR) 2014 yang digelar di pelataran GOR Satria, Purwokerto, beberapa pekan lalu (1-2/3) diserbu 150-an pembalap. Kelas MP3 dan MP4 plus MP5 dan MP6 dibuka tanpa batasan umur.
“Tapi, dengan membuka kelas MP3 dan MP4 tanpa batasan umur kita bermaksud mewadahi talenta-talenta pembalap yang masih berpotensi namun terkendala usia,” buka Orin Sugawa dari BIO Racing Organizer (BRO), promotor PRR.
Peserta pemula di PRR senang banget. Sesuai buku kuning MP6 dibatasi umur 15 tahun, MP5 maksimal 14 tahun, MP3 dan MP4 paling tua berumur 18 tahun.
“Makanya saya suka ikut event seperti ini. Umur sudah lewat, harus naik seeded kalau di kejurnas. Tapi, gak kuat bikin motor spek tinggi karena mahal banget,” papar Ricko Tegar dari tim FB 128 Sarana OK Purwokerto.
Gelaran PRR yang disaksikan sekitar 5000-an pasang mata ini juga membuat pembalap seputaran Jawa Tengah terobati. Minimnya event kejurda dan klub event di Jawa Tengah jadi alasan mengapa pembalap Jateng minim regenerasi.
“Beda dengan Jawa Timur dan Jawa Barat. Di sana tiap tahun banyak menelur- kan pembalap berkualitas. Tiap minggu ada balapan. Di Jateng minim event. Makanya saya sering main di kejurda Jabar,” yakin Irfan Riyadoh dari tim Hamzah Wisnu Spring, Kebumen.
Intinya dengan adanya event yang berkualitas, maka akan muncul talenta-talenta muda lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional. “Kami dukung BRO untuk menggelar tiga seri event Pikoli Road Race tahun ini. Agar muncul pembalap berkualitas dengan blusukan ke daerah-daerah yang berpotensi menelurkan pembalap bertalenta,” cuap Supriyono, Direktur Marketing PT. Abadi Kokoh Insani, distributor Pikoli Oil Indonesia. (www.motorplus-online.com)